Posisi saat ini: Rumah Pesan

Air Mata dan Peluh di Penghujung BRI Liga 1 Musim Ini: Siapa yang Bertahan, Siapa yang Terjatuh

2025-05-20 12:30:02
1
BRI Liga 1 - PSS Sleman Vs Barito Putera

Jakarta - BRI Liga 1 menyisakan satu pertandingan lagi. Sebuah laga yang sangat krusial, terutama bagi tim yang sedang berjuang lepas dari zona degradasi.

Saat ini, baru ada satu tim yang dipastikan turun kasta, yakni PSIS Semarang. Jadi, masih ada dua klub lain yang akan mengikuti jejak PSIS.

Hingga pertandingan terakhir nanti, ada tiga tim yang akan bersaing lolos. Barito Putera, PSS Sleman, dan Semen Padang. Di antara tiga tim itu, hanya satu yang akan bertahan dan sisanya harus rela bermain di Liga 2 musim depan.

Ini jadi sebuah pertarungan yang sengit. Apalagi tiga tim itu harus bermain di kandang lawan saat pekan terakhir nanti. Duel itu tak akan berjalan mudah karena tim lawan juga ingin menutup musim ini dengan kemenangan didepan pendukung sendiri.

Hanya saja, di antara tiga tim itu, Semen Padang yang memegang kuncinya. Jika mereka menang di markas Arema FC, dipastikan tim berjuluk Kabau Sirah itu bertahan di Liga 1. Saat ini, Semen Padang unggul dua poin atas Barito Putera dan PSS Sleman.

Namun, jika Semen Padang kalah, persaingan akan lebih panas. Barito Putera dan PSS wajib menang untuk mengudeta Semen Padang di zona nyaman. Yang menarik, tiga tim ini akan bermain dalam waktu yang bersamaan, Sabtu (24/5/2025) pukul 16.00 WIB.

Bola.com mengulas kompilasi fakta dari tim yang sudah pasti dan bakal terdegradasi di pengujung musim ini. Lantas, siapa yang akan bertahan dan siapa yang bakal terjatuh?

 


PSIS Semarang Paling Minim Kemenangan dan Gol

Para pemain PSIS Semarang merayakan kemenangan pentingnya pada laga Derbi Jawa Tengah melawan Persis Solo dalam duel yang berlangsung di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (17/8/2024). (Bola.com/ Radifa Arsa)

Tak hanya jadi juru kunci, PSIS Semarang juga jadi tim paling sedikit meraih kemenangan. Dari 33 pertandingan yang sudah dijalani, tim berjulukan Mahesa Jenar itu baru meraih enam kemenangan.

Itupun diraih dari tim papan tengah dan bawah. Ini memperlihatkan jika PSIS musim tak bisa bersaing di Liga 1. Tak hanya itu, PSIS jadi tim paling minim mencetak gol, yakni baru 28 gol.

Septian David Maulana dan Sudi Abdallah yang mendulang lima gol jadi pemain tersubur di tim ini. Pemain lain seperti Paulo Gali Freitas (Timor Leste) produktivitasnya menurun drastis.

Bisa dibilang kedalaman skuat PSIS musim ini kurang bagus. Tidak ada pengganti seimbang jika pemain seperti David Maulana, Alfeandra Dewangga dan lainnya absen.

Ini tak lepas dari hengkangnya sejumlah pemain inti seperti Wahyu Prasetyo, Fredyan Wahyu, Taisei Marukawa dan lainnya. Penggantinya ternyata tampil di bawah ekspektasi.

 


Bertemu Tuan Rumah yang Tanpa Beban

Arkhan Fikri menyumbangkan satu assist saat Arema FC menang 2-1 di kandang Semen Padang dalam laga lanjutan BRI Liga 1 2024/2025, Jumat (27/12/2024).(Dok. Arema FC)

Adapun tiga tim yang akan berjuang menghindari degradasi punya kesamaan. Mereka menjalani laga away. Tuan rumah yang dihadapi tanpa beban, karena laga ini sudah tidak menentukan lagi.

Seperti Arema FC yang tidak bisa lagi menggapai target masuk lima besar. Tim Singo Edan akan menjamu Semen Padang di Stadion Kanjuruhan.

Sementara itu, PSS Sleman bermain di markas Madura United, Stadion Gelora Bangkalan. Pada laga lain, Barito Putera menantang juru kunci PSIS Semarang yang sudah pasti terdegradasi, di Stadion Jatidiri.

Jadi, tuan rumah sudah tidak memiliki beban wajib menang. Hanya saja, PSIS ingin menutup kompetisi dengan kemenangan untuk suporternya. Sehingga laga ini tidak akan mudah.

Hanya saja, Semen Padang sedikit punya keuntungan. Arema bermain di Stadion Kanjuruhan tanpa penonton. Itu tak lain karena sanksi dari Komisi Disiplin PSSI.

Tim Singo Edan tampaknya belum nyaman saat bermain di Stadion Kanjuruhan. Sebelumnya, mereka dihajar Persik Kediri tiga gol tanpa balas. Jika Semen Padang bisa memanfaatkan hal itu dan mereka meraih tiga poin, dipastikan PSS dan Barito Putera yang terdegradasi.

 


Hanya Barito Putera yang Grafiknya Menurun

Pemain Barito Putera, Rizky Pora, hendak melepaskan tembakan ke gawang PSIS Semarang saat bertanding dalam lanjutan BRI Liga 1 di Stadion Demang Lehman, Minggu (26/3/2023). (Dok. Instagram/PS Barito Putera)

Dibandingkan dengan PSS dan Semen Padang, Barito Putera punya grafik menurun. Dalam delapan pertandingan terakhir, mereka tak pernah meraih kemenangan. Ini membuat posisi mereka paling rawan.

Meskipun pada laga terakhir melawan tim juru kunci PSIS, itu tak akan mudah. Apalagi, mental pemain Barito Putera sedang terpuruk.

Sampai sang bos Hasnuryadi Sulaiman turun tangan memberikan motivasi dalam beberapa laga terakhir. Terlihat dia berupaya membangkitkan semangat pemain Barito Putera di ruang ganti.

Adapun Semen Padang, dalam lima laga terakhir tak pernah kalah. Ini membuat mental tim berjuluk Kabau Sirah itu naik. Begitu juga dengan PSS Sleman yang berhasil meraih kemenangan dalam dua pertandingan terakhir.


Simak Persaingan Musim Ini

Komentar

captcha
Kirim komentar
  • Gambar profil
    {{ currentUser.username }} {{ comment.created_at }} IP:{{ comment.ip_addr }}

    {{ comment.content }}

Belum ada komentar

Pembaruan terkini