Posisi saat ini: Rumah Pesan

Mengulas Pemain Spesialis Algojo Tendangan Bebas di Timnas Indonesia, Siapa Saja Jagoannya?

2025-05-31 11:30:02
9
Timnas Indonesia - Ilustrasi Thom Haye.

Jakarta - Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, memiliki beberapa senjata yang bisa dimaksimalkan untuk mengeksekusi tendangan bebas jelang hadapi China dan Jepang pada matchday 9 dan 10 putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Dari dua tugas pertamanya sebagai nakhoda Timnas Indonesia, Patrick Kluivert memang belum punya banyak waktu untuk mengasah skema-skema set-piece yang bisa dijadikan senjata ampuh untuk menjebol gawang lawan.

Sebab, dua gol yang sejauh ini dihasilkan anak asuhnya masih tercipta lewat skema open-play. Sebetulnya, jika melihat daftar pemain yang dipanggil, Patrick Kluivert punya beberapa algojo andal yang bisa jadi eksekutor.

Para pemain ini memiliki kapasitas mumpuni dalam mengeksekusi bola mati, baik itu untuk menyediakan servis bagi pemain lain atau langsung mengarahkannya ke gawang lawan.

Berikut Bola.com menyajikan ulasannya.


Thom Haye

Pemain Timnas Indonesia, Thom Haye menendang bola pada laga Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Vietnam di My Dinh Stadium, Vietnam, Selasa (26/03/2024). (Dok.PSSI)

Thom Haye menjadi satu di antara eksekutor andal yang kerap menjadi algojo dalam mengeksekusi tendangan bebas. Gelandang asal klub Almere City ini juga beberapa kali mendapatkan tugas untuk mengambil sepak pojok.

Akurasi yang dimiliki Thom Haye dalam mengeksekusi free kick memang kerap menghadirkan ancaman. Pada laga Timnas Indonesia melawan Bahrain, misalnya, sepakannya hampir membuat jala gawang lawan bergetar.

Hal ini berarti, pemain berusia 30 tahun itu tak hanya memaksimalkan set-piece untuk mengirimkan bola kepada rekannya di area kotak penalti, tetapi juga bisa mengeksekusinya secara langsung ke gawang lawan.


Calvin Verdonk

Pemain Timnas Indonesia, Calvin Verdonk, menggiring bola saat melawan Filipina pada laga terakhir Grup F putaran kedua kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, Jakarta, Selasa (11/6/2024). (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Sejak menjadi WNI pada Juni 2024, pencinta Timnas Indonesia terhitung cukup jarang melihat Calvin Verdonk menjadi eksekutor bola mati. Dalam sejumlah kesempatan, dia memang lebih sering mengambil sepak pojok.

Padahal, sejatinya, pemain NEC Nijmegen ini memiliki kemampuan yang mumpuni untuk mengeksekusi bola mati.

Di level klub, Verdonk sudah beberapa kali berhasil mencetak gol lewat situasi set-piece.

Keandalan inilah yang mesti dimaksimalkan Patrick Kluivert pada dua pertandingan terdekat. Jika mendapatkan kesempatan, bukan tidak mungkin pemain berusia 28 tahun ini bisa mencetak gol debutnya via bola mati.


Stefano Lilipaly

Stefano Lilipaly beraksi sebagai starter selama 68 menit saat Timnas Indonesia membekuk Burundi 3-1 dalam FIFA Matchday di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi pada Sabtu (25/3/2023) malam WIB. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Kehadiran Stefano Lilipaly juga bakal menambah daftar opsi yang dimiliki Patrick Kluivert untuk menyusun skema set-piece Timnas Indonesia. Pemain berusia 35 tahun ini punya kemampuan yang baik dalam mengeksekusi bola mati.

Selama ini, Stefano dikenal karena kemampuannya dalam melepaskan tembakan terukur. Hal itu bisa dilakukannya dalam berbagai situasi, termasuk ketika mengeksekusi tendangan bebas maupun penalti.

Pemain keturunan Indonesia-Belanda ini kerap menghasilkan gol maupun assist melalui situasi bola mati semacam ini.

Dia tentu bisa menjadi senjata tersembunyi Patrick Kluivert saat menghadapi China dan Jepang.

Komentar

captcha
Kirim komentar
  • Gambar profil
    {{ currentUser.username }} {{ comment.created_at }} IP:{{ comment.ip_addr }}

    {{ comment.content }}

Belum ada komentar

Pembaruan terkini