Jakarta Timnas Indonesia bertekad meraih tiga angka saat menjamu Timnas China pada 5 Juni nanti. Skuad Garuda masih lebih dijagokan ketimbang Tim Naga.
Duel hidup mati matchday 9 Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia rencananya akan mentas di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, dimana Indonesia gantian bertindak sebagai tuan rumah.
Pada pertemuan pertama tahun lalu, saat masih diarsiteki Shin Tae-yong, Indonesia kalah 1-2 dari China.
Tapi, kini, dengan tim pelatih yang sangat berbeda serta penambahan materi pemain naturalisasi anyar seperti Ole Romeny, Joey Pelupessy, Jean Dames, dan kiper Emil Audero tim tamu jelas bakal kesulitan.
Terlebih lagi, selain bermain di depan ribuan pendukung setianya, Jay Idzes dan kawan-kawan juga tengah percaya diri tinggi paska kemenangan 1-0 atas Bahrain di laga terakhir.
Kemenangan tersebut membuat Indonesia kini berada di posisi keempat klasemen Grup C bermodalkan sembilan poin. Bandingkan dengan China yang terpuruk di dasar klasemen, ekses dua kekalahan beruntun dari Australia dan Arab Saudi.
Konsisten
Terkait starting XI, Indonesia juga masih lebih mengilap ketimbang China. Dijejali pemain naturalisasi yang merumput di sejumlah negara Eropa, salah satu pemain kunci yang bakal merepotkan China adalah Calvin Verdonk.
Besar kemungkinan, bintang NEC Nijmegen, Belanda, itu masih jadi starter seperti pada laga-laga sebelumnya.
Kinerja fullback berusia 27 tahun mendapat banyak pujian, tak terkecuali dari mantan pemain bertahan Timnas Indonesia asal Papua, Erol Iba.
Menurut Erol Iba, pada duel kontra China yang sudah di depan mata, Calvin Verdonk bakal memegang peran penting dalam skuad utama racikan Patrick Kluivert.
"Verdonk itu pemain diaspora paling konsisten, bahkan melebihi Jay Idzes. Karena dia tidak tergantikan dan tidak pernah lelah sepanjang pertandingan, performanya tidak pernah menurun. Walaupun Jay Idzes saat ini menjadi kapten, saya lebih memilih Verdonk," kata Erol Iba lewat kanal YouTube Bicara Bola.
MiripJordi Alba
Jika sampai Calvin Verdonk sampai absen, itu sama saja bencana besar bagi Timnas Indonesia. Sisi kiri, dimana Calvin Verdonk bermain, dipastikan pincang.
"Kalau Verdonk absen, pasti nanti permainan di sisi kiri timnas pasti berkurang. Karena, Verdonk itu pemain top dan terbaik untuk di bek kiri. Saya lihat-lihat, Verdonk ini mainnya mirip dengan Jordi Alba. Dia kecil, tapi gesit dan tidak pernah lelah sepanjang pertandingan," tuntas Erol Iba yang selama masih aktif sebagai pemain pernah memperkuat sejumlah tim papan atas Indonesia seperti Persipura Jayapura, Arema Malang, Persebaya Surabaya, dan Persik Kediri.
{{ comment.content }}