Jakarta - Kecil bukan sembarang kecil, tapi ini kecil-kecil cabai rawit. Mereka bakal jadi duri bagi Timnas China, dalam duel matchday 9 Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, pada 5 Juni nanti, bakal kembali menjadi saksi kesaktian Timnas Indonesia atas China.
Di tempat yang sama, pada tiga laga sebelumnya, Skuad Garuda pernah memaksa Timnas Australia bermain imbang tanpa gol dan kemudian menggebuk Timnas Arab Saudi 2-0 serta menekuk Timnas Bahrain 1-0 di laga terakhir.
China memang kudu ekstra waspada, meski pada pertemuan pertama mereka menang 2-1. Kini kondisinya benar-benar berbeda.
Tuan rumah jauh lebih dijagokan. Bukan karena bermain di depan ribuan pemuja setianya, tapi lebih karena rasa percaya diri yang sangat tinggi.
Berita video sebanyak 28 nama pemain dipanggil ke Timnas Indonesia U-23 untuk menjalani pemusatan latihan di Dubai. TC kali ini adalah persiapan menuju Piala Asia U-23 2024.
Pemain Mungil Berbahaya Milik Timnas Indonesia
Kemenangan atas Bahrain membuat asa kembali menyala setelah sempat dicukur Australia 5-1 di Sidney. Saat ini, Indonesia bercokol di posisi keempat bermodalkan sembilan poin.
Jika bisa mengalahkan China, jalan ke fase selanjutnya semakin menganga dengan harapan bisa memetik angka dalam laga pamungkas Grup C melawan Timnas Jepang pada 10 Juni.
Melawan China, Indonesia akan menurunkan semua pemain terbaiknya. Gol cepat dimenit-menit awal pertandingan menjadi misi yang harus direalisasikan Jay Idzes cs. demi menjaga kans kemenangan di akhir laga.
Secara postur, China boleh dibilang lebih jangkung. Tapi Team Dragons paham betul, Indonesia punya pemain-pemain mungil yang sangat berbahaya. Lengah sedikit, petaka melilit. Siapa saja mereka? Yuk scroll ke bawah untuk mengetahuinya.
Calvin Verdonk

Untuk ukuran pemain Eropa, Calvin Verdonk terbilang mungil, cuma 174 cm. Tapi jangan pandang dia sebelah mata.
Nyali dan nalurinya sudah teruji, baik di level klub maupun Timnas Indonesia. Tukang jagal kepunyaan NEC berusia 28 tahun ini tipikal pemain multifungsi.
Tak hanya disiplin menjaga wilayah kekuasaannya, ia juga bisa menjelma menjadi gelandang serang, winger, bahkan striker.
Posisinya di Timnas Indonesia tak tergantikan. Menggantikannya berarti mengambil risiko dan tim pelatih tak mau berjudi. Melawan China, Calvin Verdonk 1000 persen bakal jadi starter lagi.
Egy Maulana Vikri

No Egy no party. Anak Medan yang selalu dirindukan. Diam tak banyak bicara, Egy tak ubahnya ular cobra dengan racunnya yang mematikan.
BRI Liga 1 2024/2025 menjadi saksi betapa sensionalnya Egy. Selusin gol yang ia toreh membuat pemain Dewa United itu menjadi satu-satunya pemain lokal tersubur di kasta tertinggi Indonesia musim ini.
Sat-set, dengan postur hanya 170 cm., Egy menyerbu dari sisi sayap dengan liukan 'patah pinggang' yang membuat lini belakang lawan kocar kacir.
Di era Shin Tae-yong, tukang gedor 24 tahun ini kerap jadi senjata mematikan. Dan kini, Patrick Kluivert ingin melihat dengan mata kepala sendiri betapa pentingnya Egy dalam misi menggebuk China.
Yakob Sayuri

Berbahagialah Malut United punya pemain sekeren Yakob Sayuri. Bakat Papua kelahiran 22 September 1997 bakal dikenang sebagai salah satu legenda sekaligus pahlawan kesuksesan Malut finis di posisi ketiga BRI Liga 1 2024/2025.
Sebuah pencapaian spektakuler, mengingat Malut merupakan tim promosin dan inilah kali pertama mereka beraksi di kasta tertinggi Indonesia.
Di Timnas Indonesia, Yakob Sayuri sebenarnya bukan wajah baru. Sebelum Patrick Kluivert dkk. datang, bek yang juga bisa jadi winger ini termasuk pemain kesayangan Shin Tae-yong.
Meski tak melulu jadi starter, namun si mungil 171 cm. sering dipanggil dan mendapat kesempatan beraksi.
Setelah sekian lama absen, kini Yakob Sayuri kembali berpeluang mengeksploitasi semua kemampuannya di hadapan Patrick Kluivert.
Yance Sayuri

Serupa Yakob Sayuri, Yance Sayuri adalah pemain idola masyarakat Ternate. Kontribusinya yang besar membawa Malut United terbang tinggi di BRI Liga 1 2024/2025.
Seperti Yance Sayuri pula, Yance Sayuri adalah permata lokal Timnas Indonesia. Loyalitas, juga totalitasnya terpatri di era Skuad Garuda di bawah telunjuk Shin Tae-yong.
Kehadirannya di Bali membuat kerinduan fans setia timnas terbayar dan berharap tim pelatih memberinya kesempatan tampil melawan China. Percayalah, Yance Sayuri tak akan melewatkannya begitu saja.
Beckham Putra

Enam gol dan tiga assist di BRI Liga 1 2024/2025 menjadi pembuktian kalau pemain kesayangan Bobotoh ini layak dipanggil ke Timnas Indonesia.
Susah untuk mencari kekurangan Beckham Putra, jika permainan dan daya juang dijadikan tolok ukur. Ia sudah mempertontonkannya sepanjang musim yang baru saja usai.
Hasilnya, Persib kembali ke singgasana juara. Back to back pula dan Beckham Putra adalah pelaku sejarah di balik kedigdayaan Sang Maung.
Kecil tapi mematikan, tukang gedor setinggi 164 cm. ini bakal menjadi mimpi buruk bagi Timnas China. Liukannya, gocekannya, umpan-umpannya, juga tembakannya semua sama berbahayanya. China akan merasakannya.
{{ comment.content }}