Sleman - Vico Duarte resmi meninggalkan PSS Sleman. Pemain berpaspor Brasil itu menyampaikan ucapan perpisahan setelah berakhirnya BRI Liga 1 2024/2025.
"Sulit untuk mengungkapkan dengan kata-kata apa yang saya alami musim ini bersama PSS Sleman. Indonesia telah meninggalkan kesan yang sangat spesial dan akan selalu ada di hati saya," tulis Vico Duarte di akun Instagram-nya pada Jumat (30/5/2025) sore.
"Di sini saya menemukan orang-orang yang hangat, budaya yang kaya, suporter yang penuh semangat, dan klub yang menerima saya sejak hari pertama."
"Setiap latihan, setiap pertandingan, setiap momen mengenakan seragam ini akan selalu saya kenang dengan bangga," sambung pemain sayap berusia 28 tahun tersebut.
Kontrak Berakhir
Winger berpostur 174 cm itu berterimakasih kepada manajemen PSS atas kesempatan yang diberikan selama memperkuat tim berjuluk Super Elang Jawa itu. Dia juga bersyukur bisa berkarier di Indonesia.
"Kontrak saya telah berakhir, tetapi rasa syukur saya sangat dalam. Terima kasih, PSS Sleman, telah memberikan saya pengalaman yang luar biasa ini," kata Vico Duarte.
"Semua pelajaran dan momen yang saya jalani akan saya bawa ke mana pun saya pergi. Indonesia kini menjadi bagian dari diri saya," lanjut pemain kelahiran Cascavel, Brasil tersebut.
Cukup Singkat
PSS menjadi tim Indonesia pertama yang dibela Vico Duarte. Pemilik nama lengkap Vinicius Duarte itu direkrut Laskar Sembada pada putaran kedua musim ini, tepatnya per 9 Januari 2025.
Sebelumnya, Vico Duarte lebih banyak membela klub asal tanah kelahirannya. Sebut saja Gremio, Onte Preta, EC Vitoria, CRB, Atletico-GO, Mirassol-SP, Ipatinga, dan Confianca.
Sejak berbaju PSS, Vico Duarte mengukir 16 penampilan dengan torehan dua gol plus tiga assist. Posisinya tak tergantikan dan selalu menjadi pilihan utama sang pelatih. Visi bermainnya oke.
Merapat ke Malut United?
Belakangan, pemain kelahiran 3 Desember 1996 itu dikabarkan masuk radar Malut United. Vico Duarte dikenal sebagai pemain sayap yang punya kecepatan dan kerap merepotkan lawan.
Tim Elang Jawa diprediksi bakal kehilangan banyak pemain andalan menyusul terdegradasinya mereka dari BRI Liga 1 musim ini. PSS finis di posisi ke-16 klasemen akhir dengan mengemas 34 poin.
Total, PSS memetik 11 menang, empat imbang, plus 19 kalah dari 34 laga. Bersama PSIS Semarang dan Barito Putera, tim asuhan Pieter Huistra itu akan berkompetisi di Liga 2 musim depan.
{{ comment.content }}