Jakarta - Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Ferry Paulus, memperkirakan bahwa Persib Bandung bisa mendapatkan hadiah Rp2-4 miliar setelah menjadi juara BRI Liga 1 2024/2025.
Ferry Paulus menjelaskan bahwa nominal hadiah yang dapat diperoleh Persib tergantung hasil bobot selama semusim yang akan dihitung pada pekan terakhir BRI Liga 1.
Namun, mantan bos Persija Jakarta tersebut tidak menjelaskan apa maksud bobot itu dan bagaimana cara menghitungnya.
"Ranking ada bobotnya. Nanti dari hasil pertandingan terakhir akan kami lihat bobot yang bakal diterima itu berapa," ujar Ferry dalam konferensi pers club licensing cycle 2024/2025 di Kantor PT LIB, Jakarta Pusat, Rabu (7-5-2025).
"Yang pasti, kisarannya antara Rp2-4 miliar. Itu berdasarkan ranking dan terus turun ke bawah, sampai posisi ke-15," jelasnya.
Berita Video, komentar pelatih Persita Tangerang setelah timnya harus menelan kekalahan kontra PSBS Biak pada Sabtu (3/5/2025)
Musim Lalu Rp2,5 M

Ferry Paulus menjelaskan bahwa klub peringkat kedua hingga ke-15 juga bakal mendapatkan uang berdasarkan bobot klasemen, tetapi nominalnya tidak disebutkan.
"Jadi, peringkat ke-16 hingga ke-18 tidak menerima. Tapi, mereka akan menerima share dari rating televisi," ungkap Ferry Paulus.
Pada musim lalu, Persib Bandung menerima Rp2,5 miliar sebagai hadiah juara BRI Liga 1. Sementara, Madura United yang menjadi runner-up memperoleh Rp1,25 miliar.
Selain itu, PT LIB menjadwalkan ulang laga terakhir Persib dalam pekan ke-34 BRI Liga 1 melawan Persis Solo yang seharusnya digelar pada 25 Mei 2025 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung.
Laga Melawan Persis Dimajukan

Demi memberikan waktu untuk konvoi dan pesta juara pada 25 Mei 2025 yang jatuh pada hari Minggu, partai Persib kontra Persis dimajukan menjadi Sabtu (24-5-2025).
PT LIB bakal menggelar pengumuman penghargaan untuk BRI Liga 1, termasuk penyerahan trofi juara, ketika Persib menghadapi Persis.
"Awarding BRI Liga 1 pada 24 Mei 2025. Kami memang memajukan ke 24 Mei dari semula 25 Mei 2025 supaya ada kesempatan untuk konvoi dan sebagainya," kata Ferry Paulus.
{{ comment.content }}