Malang - Arema FC kembali kehilangan pemain asing. Setelah Wiliam Marcilio dan Choi Bo-kyung, kini Pablo Oliveira yang tak bisa menyelesaikan BRI Liga 1 2024/2025.
Pemain asal Brasil tersebut punya kendala yang berbeda dari Wiliam Marcilio dan Choi Bo-kyung. Pablo Oliveira mengalami cedera yang membutuhkan pemulihan lebih dari satu bulan ke depan. Padahal, musim ini hanya menyisakan tiga pertandingan.
Sedangkan Wiliam dan Choi, tak bisa menyelesaikan musim ini karena kontraknya sudah berakhir.
"Ada informasi dari tim medis, Pablo mengalami cedera yang agak sulit. Dia butuh istirahat lumayan lama. Berapa bulan pastinya kami juga belum tahu," Ze Gomes, pelatih Arema.
Aksi-aksi Megawati Hangestri pada penampilan pertamanya bersama Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia menghadapi Jakarta Pertamina Enduro pada seri ketiga Final Four Proliga 2025 di GOR Sritex Arena, Solo, Jumat (2/5/2025).
Kehilangan Besar bagi Arema
Perlu diketahui, Pablo mengalami cedera saat Arema FC bermain melawan Persebaya di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, pada pertandingan pekan ke-30.
Dia sudah absen ketika Arema menghadapi Persis Solo. Setelah menjalani pemeriksaan, gelandang berusia 29 tahun itu mengalami masalah dengan lututnya.
"Dia mau ke Brasil untuk terapi di sana. Jadi, musim ini sudah pasti tidak bisa lagi bermain," lanjut Gomes.
Sebuah kehilangan besar bagi Singo Edan karena Pablo jadi penyeimbang lini tengah Arema. Selain itu, gelandang bernomor punggung 32 itu menyumbangkan tiga gol. Hal ini berarti dia juga jadi solusi ketika Singo Edan mengalami kebuntuan saat mencetak gol.
Dengan cedera itu, nasib Pablo di Arema juga tidak jelas, apakah dia akan diperpanjang, atau sama seperti Wiliam dan Choi. Yang jelas, saat ini Arema belum memberikan perpanjangan kontrak kepadanya.
Temukan Pengganti
Namun, Ze Gomes tidak bingung dengan situasi ini. Meski hanya punya lima pemain asing, dia yakin ada pemain lain yang bisa menggantikan perannya. Untuk posisi Pablo, ada Shulton Fajar yang jadi pengganti.
Saat melawan Persis, Shulton tampil 90 menit. Itu jadi kali pertama dia bermain penuh. Ze Gomes memuji sang pemain bisa menjalankan instruksinya dengan maksimal.
"Sejak saya datang, saya tidak bisa memberi banyak menit bermain kepada Shulton. Tapi, dalam latihan dia tetap banyak bekerja. Tidak pernah mengeluh. Itu membuat hati saya senang, dan waktu tim butuh untuk menggantikan Pablo, dia bermain bagus. Shulton memperlihatkan top performa saat melawan Persis," jelas Gomes.
Itulah mengapa, dalam tiga pertandingan tersisa satu posisi di lini tengah akan jadi milik Shulton. Tentunya jika sang pemain bisa menjaga performa di setiap pertandingan.
"Ke depan, mungkin dia dapat kesempatan lagi jika tetap bermain seperti melawan Persis," janji Gomes.
{{ comment.content }}