Posisi saat ini: Rumah Pesan

Bangun Tim Jangka Panjang, PSIM Ogah Jor-joran di Bursa Transfer Liga 1 2025 / 2026

2025-05-29 11:30:03
10
Para pemain PSIM Yogyakarta merayakan juara Pegadaian Liga 2 2024/2025 setelah mengalahkan Bhayangkara FC dalam laga final yang berlangsung di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Rabu (26/02/2025). (Bola.com/Abdul Aziz)

Yogyakarta - Jendela transfer Liga 1 musim 2025/2026 diprediksi berlangsung panas. 18 klub kontestan mulai menyusun kekuatan dengan rencana mendatangkan pemain berkualitas. PSIM Yogyakarta menjadi satu di antaranya.

Sederet nama diisukan mendarat ke Yogyakarta. Sebut saja Deri Corfe (penyerang/Inggris) dan Matheus Machado (gelandang/Brasil). Musim lalu keduanya bermain untuk Persiraja Banda Aceh.

Adapula Nermin Haljeta (striker/PSM Makassar), Sho Yamamoto (gelandang/Persis Solo), Ze Valente (gelandang/Persik Kediri), serta Riyatno Abiyoso (winger/Persik).

Kemudian bek asal Rumania Raul Feher, Adriano Castanheira (striker/Malut United) hingga penjaga gawang FC Bekasi City musim lalu Cahya Supriadi juga masuk radar klub berjuluk Laskar Mataram itu.

Tim berlogo Tugu Pal Putih itu tengah bersiap menyambut musim baru. PSIM menjadi satu di antara tiga tim yang akan berlaga di Liga 1 2025/2026. Mereka berstatus jawara Pegadaian Liga 2 2024/2025.

Sebagai debutan, Laskar Mataram tentu ingin menjalani kompetisi dengan skuad mumpuni. Tim kesayangan Brajamusti dan The Maident itu tak mau hanya numpang lewat di kasta tertinggi Liga Indonesia.

Oleh karena itu, sejak jauh-jauh hari PSIM gerak cepat menggalang kekuatan agar bisa bersaing musim depan. Manajer tim, Dyaradzi Aufa Taruna membenarkan hal tersebut.

"Kemarin saya nonton Persib Bandung, levelnya memang berbeda, kita harus akui. Tidak hanya skuadnya yang mumpuni, intensitas pertandingan, taktikal, game plan, dan tekniknya saya perhatikan levelnya berbeda. Jadi, kita sadari ini liga yang baru, enggak main-main," ujarnya kepada Rabu (28/5/2025).

 


Membangun Tim Jangka Panjang

Liga 2 - Logo PSIM Yogyakarta

Tidak sedikit tim promosi yang gagal bersaing pada musim perdananya. Fenomena ini terjadi di berbagai kompetisi belahan dunia. Yang terbaru, ada Venezia FC di Liga Italia.

Sukses promosi ke Serie A musim lalu, kini tim yang dibela kapten Timnas Indonesia, Jay Idzes tersebut harus rela kembali turun kasta. Nah, Razzi Taruna pun tidak ingin nasib serupa menimpa PSIM.

Sementara di Liga 1 2024/2025, anggapan tim figuran dipatahkan oleh dua klub dari Indonesia Timur; Malut United dan PSBS Biak. Berstatus pendatang baru, keduanya muncul sebagai kuda hitam yang disegani lawan-lawannya.

"Kita tahu lah, kita dimana, kita klub promosi. Statistiknya mungkin dipecahkan tahun ini ya, sama Malut United dan PSBS Biak bahwa klub promosi bisa bersaing," kata pria yang biasa disapa Razzi itu.

"Cuma kan kita juga harus lihat, Malut membeli pemain siapa? Mereka ada Yakob Sayuri, Yance Sayuri, hingga Wahyu Prasetyo."

"Jadi kita harus akui, cuma kan PSIM enggak disitu, kita lebih ke nyarinya sustainability, jangka panjang. Artinya enggak mau jor-joran di awal, terus entek-entekan besoknya. Kita mending ambil pemain senormalnya," lanjutnya.

 


Persiapan Maksimal

Pemain PSIM Yogyakarta, Rafinha mencium trofi Pegadaian Liga 2 2024/2025 setelah timnya berhasil menang atas Bhayangkara FC dalam laga final yang berlangsung di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Rabu (26/02/2025). (Bola.com/Abdul Aziz)

Bukan bermaksud menyamakan nasib dengan tim lain, Razzi Taruna menegaskan pihaknya akan lebih berhati-hati dalam membentuk skuad musim depan. Dia ingin keuangan klub tetap stabil.

"Bukan berarti kita iri juga, aku enggak mau dibilang kita iri juga tapi senormalnya saja. Ya, kalau Malut sama Biak kan lain, kita enggak bisa menyamakan nasib kita sama klub lain," ucap Razzi Taruna.

"Tapi kan poinnya adalah sebelum Malut dan Biak ini ada kan, ada statistik, ini bahkan di luar negeri juga bahwa klub-klub yang promosi sedikit sulit untuk bersaing."

"Makanya ini kan di luar Malut dan Biak, kami coba kerjakan semaksimal kita untuk bisa bersaing dengan teman-teman Liga 1 karena kita masih perlu banyak belajar," pungkasnya.

Komentar

captcha
Kirim komentar
  • Gambar profil
    {{ currentUser.username }} {{ comment.created_at }} IP:{{ comment.ip_addr }}

    {{ comment.content }}

Belum ada komentar

Pembaruan terkini