Jakarta - Tidak ada nama lain di pikiran pencinta Timnas Indonesia selain nama Kevin Diks. Bek 28 tahun itu membuat pencintanya di tanah air cemas, terkait kondisi kebugarannya dalam beberapa hari terakhir.
Timmas Indonesia, dalam waktu yang tak lama lagi, akan melanjutkan perjuangannya memburu tiket lolos langsung ke Piala Dunia 2026.
Dua duel berat menanti, 5 dan 10 Juni 2025. Di matchday 9 Grup C putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Skuad Garuda menjamu China di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta.
Selepas laga tersebut, pasukan Patrick Kluivert terbang ke Jepang guna melakoni laga pamungkas Grup C melawan Samurai Biru.
Indonesia yang saat ini bercokol di posisi keempat dengan tabungan sembilan poin butuh donasi enam angka demi memuluskan jalan sebagai runner-up.
Hanya, persiapan terganggu menyusul cedera yang tengah menerpa satu di antara bek andalan, Kevin Diks.
Kevin Diks cedera serius dan divonis tak bisa memperkuat timnya, FC Copenhagen, hingga akhir musim Liga Denmark 2024/2025.
Berita Video, momen perpisahan Xabi Alonso di laga kandang terakhir Bayer Leverkusen pada Minggu (11/5/2025)
Kondisi Membaik?

Akan tetapi, kabar terkini menyebutkan, pemain yang musim depan hijrah ke Borussia Monchengladbach itu sudah mulai membaik. Terbukti, menurut media Denmark, Ekstra Bladet, kelahiran 6 Oktober 1996 itu sudah mulai berlatih bersama tim, walau terpisah dari rekan-rekannya.
Rakyat Indonesia, terlebih tim pelatih, berharap kondisi Kevin Diks terus membaik agar bisa mengkuti pemusatan latihan (TC) Timnas Indonesia di Bali yang rencananya akan dimulai pada Minggu (25-5-2025).
Sejak resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) pada 8 November 2024, eks pilar Fiorentina itu tak menunggu lama untuk beraksi bersama tim Merah Putih.
Ia melakoni debutnya pada 15 November, saat Indonesia kalah telak dari Jepang, empat gol tanpa balas di SUGBK.
Mengesankan dan Tak Terlupakan

Debut yang sangat mengesankan sekaligus tak terlupakan. Pulang ke tanah leluhur, disambut ribuan suporter yang menyemut di stadion.
Semuanya masih terekam jelas, seperti yang diurai Kevin Diks via kanal YouTube F.C Kobenhaven, yang bertajuk 'Kevin Diks - A Journey Home'.
"Ini seperti tim baru. Anda bertemu banyak pemain baru. Tentu saja, ada banyak pemain yang sudah saya kenal dari Belanda, tetapi juga ada banyak pemain yang belum saya kenal," kata Kevin Diks, mengenang.
Sampai di tempat latihan, Kevin Diks kaget karena disambut jepretan kamera para jurnalis serta lensa kamera televisi yang mengarah kepadanya.
"Mungkin ada seratus orang yang bawa kamera dan mengambil gambar. Ini juga hal baru bagi saya, melihat begitu banyak kamera," ujarnya.
Momen Bersejarah

Kevin Diks mencapai puncak kekagumannya beberapa saat sebelum duel melawan Jepang. Puluhan ribu suporter sudah hadir.
"Saat saya naik bus, saya sangat senang , tetapi juga sangat fokus karena saya harus tampil. Saya ingin menunjukkan kepada negara. Sebelum masik ke ruang ganti, saya pergi ke lapangan untuk merasakan atmosfernya. Penonton berteriak menyambut dengan hangat," kata Kevin Diks.
Momen yang menjadi sejarah pun tibalah. Kevin Diks bersama starting XI yang diturunkan saat itu memasuki lapangan pertandingan. Puluhan ribu suporter bergemuruh seakan stadion akan runtuh. Terlebih saat Indonesia Raya perlahan berkumandang lantang.
"Itu adalah sesuatu yang tidak dapat Anda ungkapkan. Saya menyukai setiap detiknya. Bernyanyi bersama seluruh orang di stadion, saya mendengar orang-orang menangis di tribune," ungkap Kevin Diks.
Momen spesial yang juga emosional. Get well soon, Kevin Diks!
{{ comment.content }}