Gianyar - Madura United membutuhkan tambahan poin saat melawat ke markas Bali United di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar pada laga pekan ke-33 BRI Liga 1, Sabtu (17/5/2025) sore WIB.
Laskar Sape Kerrap belum aman dari jeratan degradasi. Catatan 33 poin yang mereka miliki, cuma berselisih dua angka dari Barito Putera yang ada di zona merah.
Namun, tuan rumah tentu tak ingin kehilangan muka. Apalagi, ini jadi laga pamungkas pelatih Stefano Cugurra tampil di depan fans Bali United.
Pelatih asal Brasil tersebut telah dipastikan mengakhiri petualangannya bersama Tim Serdadu Tridatu pada akhir musim ini.
Bali United sudah tak memiliki kepentingan di pertandingan nanti. Walau begitu, jawara dua kali ini tentu tak ingin merendahkan martabatnya.
Lantas, bagaimana duel antarlini kedua kesebelasan untuk laga nanti? Berikut ulasan selengkapnya versi Bola.com.
Tembok Terakhir
Bali United masih akan mengandalkan Adilson Maringa di bawah mistar gawang. Pengalaman pria asal Brasil itu diharapkan menjadi pembeda di pertandingan nanti.
Sementara itu, Miswar Saputra bakal jadi tembok terakhir pertahanan Madura United. Kehadirannya jadi solusi lini belakang yang memble di putaran pertama.
Sejak kehadiran pemain asal Aceh itu, Madura United memang tampak lebih tangguh. Kecakapannya menangkis serangan lawan jadi harapan dalam upaya selamat dari degradasi.
Benteng Tangguh
Keberadaan kiper istimewa, tak akan ada artinya tanpa bek yang tangguh. Beruntung, kedua tim memiliki barisan belakang yang siap melakukan apa saja untuk mematahkan serangan lawan.
Elias Dolah akan membimbing Kadek Arel di pertahanan Bali United. Kombinasi dua pemain berpostur tegap itu akan jadi tantangan bagi striker lawan.
Di sisi lain, Madura United memiliki Pedro Monteiro di pertahanan. Pria Portugal itu jadi salah satu bek yang tampil konsisten terlepas posisi tim saat ini.
Duel Lapangan Tengah
Bali United beruntung memiliki talenta lokal seperti Kadek Agung Widnyana. Keberadaannya sanggup menjadi penyambung antar lini tim Pulau Dewata itu.
Tapi perannya tak terbatas itu saja. Dirinya juga bertugas memutus serangan lawan sejak di lapangan tengah.
Sebaliknya, Madura United memiliki seorang maestro lapangan tengah. Kerim Palic jadi kunci kebangkitan timnya berkat kemampuannya mengalirkan bola.
Sayatan Mematikan
Bali United dan Madura United memiliki satu kesamaan di lini depan. Keduanya sama-sama bertumpu kepada winger-winger yang tajam.
Irfan Jaya jadi jagoan tuan rumah sejauh kompetisi berjalan. Catatan tujuh gol dan empat assist membuat eks Persebaya Surabaya itu jadi salah satu winger yang diperhitungkan.
Sementara itu, Lulinha akan kembali memimpin hulu ledak Madura United. Walau sempat terkendala cedera, pria Brasil itu memiliki daya rusak mematikan saat berada dalam kondisi terbaiknya.
{{ comment.content }}