Posisi saat ini: Rumah Pesan

Zanadin Fariz Dapat Posisi Baru dari Ong Kim Swee, Persis Dinilai Masih Punya Banyak Pemain Muda Berbakat

2025-05-07 16:30:02
11
Pemain muda Persis Solo, Zanadin Fariz, kini mendapatkan tugas baru dari Ong Kim Swee untuk mengisi posisi winger. Ini menjadi peran baru bagi pemain berusia 20 tahun itu setelah sebelumnya rutin bermain di pos gelandang. (Bola.com/Radifa Arsa)

Solo - Pengalaman menangani pemain-pemain muda yang dimiliki pelatih Ong Kim Swee menjadi berkah tersendiri bagi pemain Persis Solo. Satu di antara nama yang bisa memanfaatkan momentum ini ialah Zanadin Fariz.

Di antara seluruh pemain muda yang kini memperkuat Persis, memang hanya ada segelintir nama yang bisa bertahan mengisi posisi starter. Dua nama yang belakangan ini rutin tampil sejak menit awal ialah Zanadin Fariz dan Althaf Indie.

Selebihnya, nama-nama seperti Arkhan Kaka, Fransiskus Alesandro, Braif Fatari, hingga Rendy Sanjaya, masih harus terus berjuang untuk memperoleh kesempatan karena ketatnya persaingan dengan pemain senior.

Regulasi penggunaan pemain U-22 di BRI Liga 1 2024/2025 memang sangat membantu pemain-pemain muda ini mendapatkan menit bermain. Namun, ada juga tantangan dan perjuangan yang harus dihadapi para pemain muda untuk bisa mendapatkan kesempatan.


Momentum Krusial

Gelandang Persis Solo, Zanadin Fariz, terjatuh seusai dilanggar oleh kapten Semen Padang FC, Rosad Setiawan, dalam duel lanjutan BRI Liga 1 2024/2025 di Stadion Manahan, Solo, Jumat (21/2/2025). (Bola.com/Radifa Arsa)

Bagi Zanadin Fariz, kehadiran Ong Kim Swee sebagai juru taktik tim Persis Solo memang menjadi momentum krusial. Sebab, dia bisa mendapatkan kesempatan bermain yang lebih reguler di bawah asuhan pelatih asal Malaysia itu.

Selepas pulang dari agenda memperkuat Timnas Indonesia pada Piala AFF 2024 akhir tahun lalu, gelandang berusia 20 tahun itu rutin mengukir penampilan bersama Laskar Sambernyawa di BRI Liga 1.

Sejauh ini, dia telah mencatatkan total 20 penampilan dengan durasi mencapai 1.055 menit. Ini menjadi penampilan terbanyak Zanadin sejak mendapatkan kesempatan promosi di skuad senior Persis pada musim 2022/2023.

Pada musim pertamanya, pemain yang akrab disapa Ucil itu hanya bermain 10 kali. Faktor cedera lutut memang akhirnya membuat Ucil lebih banyak menepi. Hingga kemudian, dia hanya bisa mengukir enam penampilan pada musim 2023/2024. 


Sampai Direposisi

Insiden pemain Persita Tangerang, Ahmad Fahd Alchoir, saat menjatuhkan gelandang Persis Solo, Zanadin Fariz, yang menyebabkan penalti dalam duel di Stadion Manahan, Solo, Minggu (27/4/2025). (Bola.com/Radifa Arsa)

Kini, setelah rutin bermain sebagai gelandang tengah, eks pemain Timnas Indonesia U-20 itu harus kembali menghadapi tantangan baru. Pada tiga laga terakhir, ia mendapatkan tugas bermain di pos winger.

"Yang pasti, bermain di posisi yang berbeda ini menjadi tantangan baru bagi saya. Namun, sebelumnya saya juga pernah bermain di posisi tersebut waktu dahulu," ujar pemain kelahiran Bekasi tersebut.

Ucil harus berupaya menyesuaikan diri dengan posisi barunya itu. Sebab, peran baru ini menuntut tugas yang berbeda.

"Memang butuh agak sedikit adaptasi lagi untuk kembali bermain di posisi baru ini," ujarnya.


Pelatih Spesialis Pemain Muda

Pelatih Persis Solo, Ong Kim Swee. (dok. Persis Solo)

Ong Kim Swee memang punya rekam jejak untuk menangani pemain-pemain muda. Ia pernah memiliki pengalaman berharga dengan mengasuh skuad Harimau Muda A.

Sebagai informasi, Harimau Muda A merupakan kesebelasan yang berisi pemain-pemain Timnas Malaysia U-23. Mereka sempat mendapatkan kesempatan untuk berpartisipasi pada ajang National Premier Leagues Queensland 2014 di Australia.

Ong Kim Swee juga pernah bertugas untuk mengasuh Timnas Malaysia U-23 dalam beberapa periode. Satu di antara pencapaian terbaiknya ialah membawa Harimau Malaya Muda meraih medali emas SEA Games 2011.

Bagi pelatih berusia 54 tahun itu, sederet pengalaman inilah yang mengasah nalurinya melihat potensi atau bakat pemain muda. Di skuad Persis, dia mengakui ada banyak pemain potensial yang harus dikembangkan.

"Mungkin ini salah satu kebiasaan yang saya miliki. Saat masih berada di Malaysia, saya sering mengasuh pemain-pemain muda. Kini, dengan Persis Solo, saya melihat banyak pemain-pemain muda yang berbakat," ujar Ong Kim Swee.

"Bukan saja Zanadin, Althaf, dan Kaka, tetapi saya percaya bahwa Sandro, Braif, Jauhari, Rendy, Arya, hingga Dona, mereka hanya membutuhkan menit bermain," lanjut eks pelatih Sabah FC tersebut.

Komentar

captcha
Kirim komentar
  • Gambar profil
    {{ currentUser.username }} {{ comment.created_at }} IP:{{ comment.ip_addr }}

    {{ comment.content }}

Belum ada komentar

Pembaruan terkini