Jakarta - Timnas Indonesia meraih kemenangan 1-0 atas Timnas China pada laga kesembilan putaran ketiga Grup C kualifikasi Piala Dunia 2026, Kamis (5/6/2025) malam WIB. Meski sukses membungkam China, penampilan Tim Garuda dinilai masih kurang oke.
Ole Romeny menyelamatkan harkat Indonesia lewat eksekusi penalti pada menit ke-45. Berkat raihan angka 12 dan pada saat yang sama Bahrain dipukul Arab Saudi dengan skor 0-2, Jay Idzes dkk. dipastikan berhak tampil di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 sona Asia.
Dua pengamat sepak bola nasional, Gusnul Yakin dan Toni Ho, merasa belum puas dengan performa Timnas Indonesia pada laga yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno tersebut.
"Secara hasil kita puas. Meskipun kemenangan diraih dari titik penalti. Tapi dari sisi permainan jauh dari angan-angan saya. Ibarat nonton film, endingnya tak membuat saya punya kesan dalam," kata Gusnul Yakin.
"Bayangan saya permainan Timnas Indonesia lebih bagus dari laga lawan Australia dan Bahrain. Memang ada perbaikan, tapi tak terlalu signifikan," timpal Toni Ho.
Kritik Fisik Pemain
Kedua sosok ini seolah sepakat mengkritik faktor fisik masih jadi pekerjaan rumah bagi Patrick Kluivert dan koleganya.
"Saya tak melihat ada perubahan kekuatan fisik pemain setelah TC di Bali kemarin. Daya tahan pemain tidak merata. Saya tak tahu apa program yang dilakukan pelatih fisik Timnas Indonesia selama TC," ucap Gusnul Yakin.
Terkait stamina, Toni Ho menyorot adanya beberapa pemain mengalami kram otot kaki. Ricky Kambuaya, Yacob Sayuri, dan Jay Idzes sempat mendapat perawatan tim medis di lapangan.
"Terlepas ada pemain kram karena benturan dengan lawan atau alasan apapun, saya lihat kejadian ini harus jadi bahan evaluasi tim pelatih. Dari pengamatan saya potensi materi pemain saat ini masih bisa didongkrak lebih bagus lagi," jelas Toni.
Harus Ada Evaluasi
Gusnul Yakin dan Toni Ho waktu aktif bermain mengaku juga pernah merasakan betapa panasnya suhu di SUGBK. "Kalau alasan SUGBK panas itu tak bisa dibantah. Karena kami pernah bermain di sana waktu masih di Timnas Indonesia. Apalagi bagi pemain naturalisasi pasti cukup menyiksa," papar Gusnul Yakin.
Keduanya berharap Timnas Indonesia di bawah kendali Patrick Kluivert segera mengevaluasi dan menyiapkan program latihan lebih bagus, jelang berlaga pada putaran keempat, Oktober mendatang.
"Patrick Kluivert harus merancang program latihan lebih bagus lagi. Karena putaran keempat jadi momen hidup mati ke Piala Dunia 2026. Apalagi rencananya babak itu digelar di jazirah Arab yang bersuhu panas," saran Toni Ho.
Hasil dan Klasemen Grup C
Hasil Matchday 1
- Australia Vs Bahrain 0-1
- Jepang Vs China 7-0
- Arab Saudi Vs Timnas Indonesia 1-1
Hasil Matchday 2
- China vs Arab Saudi 1-2
- Timnas Indonesia vs Australia 0-0
- Bahrain vs Jepang 0-5
Hasil Matchday 3
- Australia vs China 3-1
- Bahrain vs Timnas Indonesia 2-2
- Arab Saudi vs Jepang 0-2
Hasil Matchday 4
- Jepang Vs Australia 1-1
- China Vs Indonesia 2-1
- Arab Saudi Vs Bahrain 0-0
Hasil Matchday 5
- Australia vs Arab Saudi 0-0
- Bahrain vs China 0-1
- Timnas Indonesia vs Jepang 0-4
Hasil Matchday 6
- Indonesia vs Arab Saudi 2-0
- China vs Jepang 1-3
- Bahrain vs Australia 2-2
Hasil Matchday 7
- Australia vs Indonesia 5-1
- Jepang vs Bahrain 2-0
- Arab Saudi vs China 1-0
Hasil Matchday 8
- Jepang vs Arab Saudi 0-0
- China vs Australia 0-2
- Timnas Indonesia vs Bahrain 1-0
Hasil Matchday 9
- Australia vs Jepang 1-0
- Timnas Indonesia vs China 1-0
- Bahrain vs Arab Saudi 0-2
Klasemen Grup C
| Pos | Tim | Play | Win | Draw | Lost | SG | Poin |
|---|---|---|---|---|---|---|---|
| 1 | Jepang | 9 | 6 | 2 | 1 | 24-3 | 20 |
| 2 | Australia | 9 | 4 | 4 | 1 | 14-6 | 16 |
| 3 | Arab Saudi | 9 | 3 | 4 | 2 | 6-6 | 13 |
| 4 | Indonesia | 9 | 3 | 3 | 3 | 9-14 | 12 |
| 5 | Bahrain | 9 | 1 | 3 | 5 | 5-15 | 6 |
| 6 | China | 9 | 2 | 0 | 7 | 6-20 | 6 |
*Klasemen per Jumat, 6 Juni 2024 pukul 11.00 WIB
{{ comment.content }}