Posisi saat ini: Rumah Pesan

MLSC Bandung Rampung Digelar, Wali Kota Bandung Farhan: Tak Sekadar Menendang Bola, Mereka Sudah Punya Strategi

2025-06-02 05:30:02
19
Euforia final MilkLife Soccer Challenge Bandung yang digelar di Lapangan PPI, Bandung, Minggu (1/6/2025), melahirkan SDN 075 Jatayu sebagai juara di KU 10 dan SDN 073 Pajagalan B sebagai juara KU 12. (Bola.com/Erwin Snaz)

Bandung - Sorak-sorai penonton mengiringi laga final MilkLife Soccer Challenge (MLSC) 2025 yang digelar di lapangan PPI, Bandung, Minggu (1/6/2025).

Sorakan paling hangat datang dari tribune penonton, tempat Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, hadir memberikan dukungan langsung untuk para peserta muda yang tampil memukau di lapangan hijau.

Orang nomor satu di Kota Bandung itu, terlihat antusias menyaksikan aksi para pesepak bola putri cilik yang berkompetisi di MLSC.

Menurut Muhammad Farhan, pertandingan bukan hanya seru, tapi juga menunjukkan kematangan bermain yang luar biasa untuk usia belia.

“Saya sangat menikmati pertandingannya. Para putri ini tidak hanya mengejar dan menendang bola, tetapi mereka sudah mulai berpikir menggunakan teknik, menerapkan strategi. Itu luar biasa,” tegas Farhan dengan penuh semangat.

Lebih dari sekadar hasil akhir pertandingan, Farhan menyoroti pentingnya sportivitas dan semangat belajar. Ia optimistis, jika pembinaan terus dilakukan secara konsisten, bukan tidak mungkin mereka akan mengisi skuad inti Timnas Indonesia putri di masa depan.

“Usia mereka sekarang baru 10 sampai 12 tahun. Kalau mereka terus belajar, 15 tahun lagi mereka akan sangat matang. InsyaAllah, bisa jadi pemain inti timnas,” Sebut Farhan optimistis.

 

Membangun Ekosistem Sepak Bola Putri

Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, ketika menghadiri Final MilkLife Soccer Challenge (MLSC) Bandung di Lapangan PPI, Minggu (1/6/2025). Tampak Farhan didampingi pelatih kepala MLSC, Timo Scheunemann. (Bola.com/Erwin Snaz)

Sementara itu, pelatih kepala MilkLife Soccer Challenge, Timo Scheunemann, menegaskan pentingnya peran lingkungan dalam menumbuhkan minat dan bakat anak-anak perempuan di dunia sepak bola.

“Yang paling penting bukan sekadar menang, tapi bagaimana mereka menikmati proses dan merasa senang bermain bola. Dari situ semangat berlatih akan tumbuh dengan sendirinya,” kata Coach Timo.

Timo menekankan dukungan dari orang tua dan sekolah menjadi fondasi penting agar para siswi berani mengejar mimpinya di dunia sepak bola. Tanpa tekanan, anak-anak bisa bermain lepas dan berkembang secara alami.

Sebagai bagian dari komitmen membangun ekosistem sepak bola putri sejak usia dini, MLSC kini juga menggelar Festival SenengSoccer untuk kategori usia 6–8 tahun (KU 8).

Inisiatif ini bertujuan menanamkan kesenangan bermain bola sejak kecil, sekaligus menciptakan regenerasi untuk kelompok usia di atasnya.

“Kami ingin menciptakan lingkungan yang positif, di mana anak-anak perempuan bisa bermain sepak bola dengan bahagia. Festival SenengSoccer ini adalah langkah awal menjaga keberlanjutan dan regenerasi pemain di kelompok usia 10 hingga 16 tahun,” jelas Coach Timo.

Dengan dukungan penuh dari pemerintah, pelatih profesional, serta lingkungan yang kondusif, sepak bola putri Indonesia perlahan tapi pasti tengah membangun fondasi yang kuat untuk masa depan. Dan semua itu dimulai dari senyum pesepak bola cilik yang berlari riang di lapangan.


Regenerasi Pesepak Bola Putri sejak Dini

Hasil pertandingan final MLSC Bandung melahirkan SDN 073 Pajagalan B sebagai juara di kelompok usia 12 tahun (KU 12) setelah mengalahkan SDN 203 Kacapiring melalui drama adu penalti. Sementara di KU 10, SDN 075 Jatayu juga mampu memboyong kembali gelar kampiun setelah mengalahkkan SN 035 Soka.

“Pertandingan finalnya seru dan menegangkan karena kami sudah tahu kekuatan permainan teman sendiri jadi tidak bisa menyerang begitu saja. Saya selalu memberikan support ke teman-teman, terima kasih sudah berani berjuang dan juara lagi,” ucap pemain SDN 073 Pajagalan B, Amanda Fitriani, yang juga meraih gelar Best Player KU 12.

Kemenangan ini memiliki arti tersendiri bagi tim asuhan Raden Al Ghani Gagah Purnama. Menurutnya kualitas peserta MilkLife Soccer Challenge - Bandung 2025 meningkat sehingga dibutuhkan motivasi kuat untuk mempertahankan gelar juara. 

“Motivasi tim bagus, di luar strategi, mereka mau berjuang dari menit awal sampai akhir. Kualitas peserta dari kota Bandung sangat sulit ditebak. Ada yang diunggulkan tapi gugur di babak grup atau 16 besar. Coach Timo pernah bilang day by day jadi makin hari para pemain melakukan yang terbaik,” kata Al Ghani.

Antusiasme para pesepak bola putri di Bandung untuk mengikuti turnamen sepak bola putri yang diinisiasi Bakti Olahraga Djarum Foundation dan MilkLife ini semakin menunjukkan tren positif. 

Terbukti, tak kurang dari 1.711 siswi dari 71 Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) dari Bandung dan sekitarnya berpartisipasi dalam MilkLife Soccer Challenge - Bandung 2025.

Jumlah peserta semakin tumbuh dari seri ke seri. Pada penyelenggaraan seri pertama di Bandung pada Juni 2024, dikuti sebanyak 536 siswi dari 22 SD dan MI. Kemudian jumlah tersebut melonjak tiga kali lipat hingga 1.564 siswi dari 68 SD dan MI.


Daftar Pemenang MilkLife Soccer Challenge – Bandung 2025

Kategori Usia 10

  • Juara : SDN 075 Jatayu 
  • Runner-up : SDN 035 Soka
  • Semifinalis : SDN 168 Cipadung dan SDN 091 Cibeureum Kota Bandung
  • Top Scorer : Naquita Syahmina Guntara - SD Pelita (15 gol)
  • Best Player : Arsifa Kayla Putri - SDN 075 Jatayu
  • Best Goalkeeper : Aretha Hayfa Faranisa - SDN 035 Soka
  • Fairplay Team : SDN 091 Cibeureum Kota Bandung

 

Kategori Usia 12

  • Juara : SDN 073 Pajagalan B
  • Runner-up : SDN 203 Kacapiring
  • Semifinalis : SDN 026 Bojongloa dan SDN 154 Citepus Bandung
  • Top Scorer : Kazumi Zalfa Arrobi’ Nurlan - SDN 203 Kacapiring (19 gol)
  • Best Player : Amanda Fitriani - SDN 073 Pajagalan B
  • Best Goalkeeper : Fahma Al Fathu Nisa - SDN 203 Kacapiring
  • Fairplay Team : SDN 036 Ujung Berung

Komentar

captcha
Kirim komentar
  • Gambar profil
    {{ currentUser.username }} {{ comment.created_at }} IP:{{ comment.ip_addr }}

    {{ comment.content }}

Belum ada komentar

Pembaruan terkini