Posisi saat ini: Rumah Pesan

Babak Belur Berujung Turun Kasta, Terselip 2 Hal Positif dari Perjalanan PSS Sleman di BRI Liga 1 2024 / 2025

2025-06-03 17:30:02
15
PSS Sleman berhasil meraih kemenangan 3-1 atas PSM Makassar pada laga pekan ke-31 BRI Liga 1 musim ini di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Sabtu (3/5/2025) malam WIB. (dok. PSS Sleman)

Jakarta - Dominikus Dion tampil menonjol bersama PSS Sleman di BRI Liga 1 2024/2025. Sayangnya, gelandang berusia 20 tahun itu gagal membawa PSS selamat dari jurang degradasi.

Tim yang dijuluki Super Elang Jawa itu harus menerima kenyataan pahit terlempar ke Liga 2 musim depan. Finis di posisi ke-16 klasemen akhir, PSS turun kasta bareng Barito Putera dan PSIS Semarang.

Meski terdegradasi dari BRI Liga 1, bukan berarti semua pemain PSS Sleman tampil buruk. Dominikus Dion jadi satu di antara nama yang bersinar di sektor sayap tim kebanggaan warga Sleman tersebut.

Manajer PSS, Leonard Tupamahu, tak segan memuji penampilan Dion sepanjang musim kemarin. Tak hanya sekadar memenuhi regulasi, di luar dugaan sang pemain justru sukses merebut tempat utama meski tim sering bergonta-ganti pelatih.

"Kita juga mengandalkan pemain muda yang sebenarnya belum berpengalaman di Liga 1, ya untungnya beberapa pemain yang diandalkan untuk bermain bisa menunjukkan performanya, itu kita Puji Tuhan sekali," ujarnya kepada Senin (2/6/2025).

 


Jadi Berkah Tersendiri

Aksi Dominikus Dion bersama PSS Sleman di BRI Liga 1 2024/2025. (Dok. PSS)

PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi menerapkan regulasi pemain U-23 di BRI Liga 1 2024/2025. Setiap klub wajib memainkan satu pemain di bawah 23 tahun sebagai starter selama minimal 45 menit.

"Kayak Dominikus Dion walaupun umurnya kan bisa dibilang masih muda sekali, tahun lalu dia 20 tahun tapi Dion bisa jadi andalan. Jadi ini bisa jadi bekal positif kami di musim depan," kata pria berusia 41 tahun tersebut.

Ya, di usia yang terbilang muda, Dion telah memainkan 30 laga dan mengemas tiga gol plus satu assist buat PSS. Salah satu keunggulannya ialah kemampuan bermain di sejumlah posisi yang berbeda.

"Dominikus Dion salah satu pemain yang menonjol sepanjang musim lalu. Selain Dion ada Hokky Caraka dan Dias Syayid juga masih 20 tahun," ujar Leonard Tupamahu.

 


Sudah Ada Progres

PSS Sleman sudah kembali berlatih pasca-libur lebaran di Lapangan Pakembinangun, Kamis (3/4/2025). Pelatih Pieter Huistra tampak mengamati Wahyudi Hamasi yang sudah ikut berlatih. (dok. PSS Sleman)

Meski pada akhirnya gagal stay di Liga 1, pergantian pelatih pada awal tahun ini sebetulnya berdampak positif bagi PSS. Pieter Huistra perlahan mampu membawa performa tim menanjak.

Buktinya PSS berhasil menyapu bersih empat laga terakhir di Liga 1 dengan kemenangan. Mereka bermain cukup solid dan hanya kebobolan tiga gol saja. Hasil manis itu tak lepas dari eksperimen Huistra yang memainkan Betinho di posisi bek.

"Itu kan kecerdikan coach Pieter juga, memodifikasi posisinya Betinho dari gelandang ke bek. Dengan posisi berbeda akhirnya bisa nge-tune, buat saya jujur saja Betinho luar biasa," puji Leo.

"Bagus dia, Betinho pemain yang menurut saya dalam sebulan terakhir ini di empat pertandingan, saya bisa kasih dia nilai 10 gitu dengan performanya dia seperti itu," lanjut eks bek Persija Jakarta itu.

 


Gerak Cepat

Di sisi lain, Tim Elang Jawa mulai bergerak menyusun kekuatan menghadapi musim baru. Menurut Leo, evaluasi dan pembenahan secara menyeluruh segera dilakukan jajaran manajemen PSS.

"Kami akan lihat lagi dan evaluasi. Sebulan ke depan ini lah sampai persiapan. Itu yang nanti akan kami evaluasi semuanya," ungkap Leonard Tupamahu.

"Untuk saat ini tim off dalam latihan. Tapi ya dalam persiapan untuk skuadnya sedang disiapkan sama pelatih dan manajemen. Sebenarnya kami sedang running juga pelan-pelan," pungkasnya.

Komentar

captcha
Kirim komentar
  • Gambar profil
    {{ currentUser.username }} {{ comment.created_at }} IP:{{ comment.ip_addr }}

    {{ comment.content }}

Belum ada komentar

Pembaruan terkini