Jakarta - Kasus penularan COVID-19 kembali meningkat, terutama di kawasan Asia Tenggara. Pemerintah Thailand memberikan laporan ada lebih dari 65 ribu penularan yang terjadi di negaranya dalam sepekan terakhir.
Situasi itu cukup membuat khawtir manajer Timnas Indonesia, Sumardji. Ia pun menegaskan, PSSI, dan pihak hotel berkomitmen untuk menjaga kesahatan pemain selama berada di hotel.
"Saya dapat informasi ada negara tetangga juga situasi COVID-19 agak naik, cukup mengkhawatirkan," kata Sumardji.
"Makanya kami di hotel ini betul-betul menjaga keamanan, keselamatan terutama bagaimana para pemain supaya benar-benar sehat. Kami tidak menginginkan ada suatu hal terjadi," sambungnya.
Diketahui, skuad Timnas Indonesia sudah tiba di Jakarta sejak Minggu (1/6/2025) malam WIB. Mereka akan menjalani persiapan terakhir sebelum menghadapi Timnas China di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (5/6/2026).
Branko Ivankovic, pelatih Timnas China, berada di ujung tanduk! Laga krusial melawan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 jadi penentu nasibnya. Jika China gagal melaju ke babak keempat, Ivankovic terancam dipecat oleh Federasi Sepak Bola...
Jangan Datang
Sumardji pun meminta masyarakat untuk tidak mendatangi hotel tempat pemain Timnas Indonesia menginap. Keseahatan pemain benar-benar harus dijaga.
Sebab, para pemain Timnas Indonesia akan menghadapi dua laga krusial dalam lanjutan Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 bulan ini.
"Dikarenakan situasi kesehatan yang tentunya nanti akan berakibat tidak baik di tim ini, sekali lagi kami berharap para supporter juga mau mengerti keadaan sehingga tidak perlu harus berbondong-bondong datang ke hotel," harap Sumardji.
Doakan Saja
Lebih lanjut, Sumardji pun meminta para suporter untuk memberikan doa untuk Timnas Indonesia. Juga memadati SUGBK, Jakarta saat Tim Garuda menjamu Timnas China, Kamis (5/6/2025).
"Pemain cukup didukung dengan doa ketika nanti tanggal 5 silahkan datang ke SUGBK," pinta Sumardji.
"Tentu saya sangat berharap kepada para supporter agar jangan seperti kemarin-kemarin, euforianya berlebihan pada nungguin sampai pagi-pagi di hotel ini. Tentu ini tidak baik," tandas pria berusia 53 tahun itu.
{{ comment.content }}