Posisi saat ini: Rumah Pesan

Duel Taktik Pelatih Arema FC Vs Semen Padang di BRI Liga 1: Satu Negara Beda Filosofi

2025-05-24 15:30:02
8
Laga pekan ke-22 Shopee Liga 1 2019 melawan Perseru Badak Lampung jadi debut Eduardo Almeida bersama Semen Padang. (dok. Semen Padang)

Jakarta - Dua pelatih asal Portugal harus beradu taktik di laga terakhir BRI Liga 1 2024/2025. Ze Gomes yang kini menangani Arema, berhadapan dengan Eduardo Almeida yang melatih Semen Padang.

Mereka bertemu dalam duel yang sangat penting di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu (24/5/2025). Semen Padang butuh menang untuk bertahan di Liga 1. Arema yang sudah aman di papan tengah ingin menutup musim ini dengan kemenangan.

Jika melihat dari usia kedua pelatih, mereka dari satu generasi. Ze Gomes hanya lebih tua satu tahun dibandingkan Almeida. Persamaan lainnya, musim ini mereka datang ketika kompetisi sudah berjalan.

Tetapi, Ze Gomes yang berusia 48 tahun punya pengalaman melatih yang lebih sedikit. Maklum, dia baru pensiun sebagai pemain profesional pada 2013.

Sejak itu dia baru memulai karir kepelatihannya di Portugal. Almeida sejak tahun 2000 sudah merintis karier pelatih, karena tidak tercatat sebagai pesepak bola profesional. Pengalaman melatihnya sudah panjang. Di Indonesia, dia pernah menangani Arema FC dan Rans Nusantara.

 


Perbedaan

Pelatih interim PSIS Semarang, Muhammad Ridwan, saat memberikan keterangan dalam sesi konferensi pers jelang laga melawan Persita Tangerang pada pekan ke-27 kompetisi BRI Liga 1 2022/2023. (Dok PSIS)

Perbedaan latar belakang itu membuat dua pelatih punya filosofi yang berbeda, meskipun berasal dari negara yang sama. Gomes cenderung menerapkan skema lebih menyerang. Buktinya, Singo Edan musim ini bermain lebih banyak menekan.

Sebanyak 53 gol sudah dicetak. Hanya saja, ada risiko di balik taktik itu. Arema kedodoran ketika dapat serangan balik lawan, sehingga jumlah kebobolannya saat ini tergolong tinggi, yakni 49 gol.

Di sisi lain, Almeida lebih mengutamakan pertahanan yang kuat. Itu membuat karakter timnya bermain cenderung bertahan. Ketika ada momentum, serangan balik cepat akan dilakukan.

Sekilas, ini bukan karakter permainan asal Portugal. Namun, Almeida pelatih yang kuat dalam analisa permainan lawan. Taktik itu dirasa jitu ketika diterapkan di sepak bola Indonesia. Itu terlihat saat Almeida menangani Arema musim 2021-2022.

Namun, di Semen Padang dia datang saat kompetisi sudah berjalan, sehingga butuh waktu memperbaiki sistem pertahanan. Belakangan hasilnya baru terlihat. Tapi, saat ini Semen Padang masih tercatat sebagai tim yang paling banyak kebobolan.

Sudah 60 gol bersarang di gawang Kabau Sirah. Itu karena banyak kekalahan telak yang dialami saat putaran pertama.

 

 


Respek dan Psywar

Meski berasal dari negara yang sama, dua pelatih ini baru bertemu saat di Indonesia. Meski demikian, mereka sudah mengetahui latar belakang masing-masing.

“Saya tahu pelatih Semen Padang pernah melatih Arema beberapa tahun lalu. Saya respek dengan dia,” kata Gomes.

Namun, kali ini dia berharap bisa memenangi duel. Gomes merasa timnya dalam situasi yang lebih baik. Mereka bisa bermain tanpa beban. Apalagi bermain di kandang sendiri. Meski tidak dapat dukungan langsung dari suporter, Gomes yakin anak buahnya bisa bermain apik.

Almeida tak punya pilihan selain menang. Jika tidak, Semen Padang sangat mungkin terdegradasi. Kali ini dia menyampaikan kepada Gomes agar Singo Edan meraih tiga poin di pertandingan lain musim depan.

“Kami respek dengan Arema. Namun, sekarang kami yang akan dapat tiga poin. Arema bisa dapat tiga poin di pertandingan berikutnya atau musim depan,” kata Almeida.     

Komentar

captcha
Kirim komentar
  • Gambar profil
    {{ currentUser.username }} {{ comment.created_at }} IP:{{ comment.ip_addr }}

    {{ comment.content }}

Belum ada komentar

Pembaruan terkini