Jakarta Tak sedikit yang bertanya terkait keputusan Ilija Spasojević hijrah ke mantan klubnya, Bhayangkara FC, dan bermain di Liga 2 2024/2025.
Padahal, eks striker Timnas Indonesia kelahiran Bar, SR Montenegro, itu menjadi andalan di lini depan Bali United sejak 2018. Selama waktunya di tim berjuluk Serdadu Tridatu, Spaso memenangkan dua gelar Liga Indonesia.
Dan pada akhirnya, bomber berumur 37 tahun itu memutuskan hengkang dari Pulau Dewata, turun kasta ke Liga 2.
Spaso, lewat kanal YouTube Sport77 belum lama ini mengaku, tak mudah bagi dirinya untuk meninggalkan Bali United, dimana ia sudah menjadi idola serta hidup nyaman di sana.
"Makanya waktu saya membuat keputusan untuk pindah ke Bhayangkara memang tidak keputusan yang gampang main di Liga 2," kata Spaso.
Keseriusan

Sebelum bergabung, Spaso menanyakan sesuatu hal yang sangat krusial kepada manajemen Bhayangkara. Ia ingin memastikan terkait materi pemain dan keseriusan manajemen menggapai target selanjutnya.
"Saya tanya manajemen waktu di telepon apakah semua pemain stay? Mereka bilang stay. Mereka dari awal pasang target harus satu musim main di Liga 2. Semua pemain lokal itu mantan pemain timnas, pemain asing berkualitas, dan manajemen juga top. Tidak ada masalah apa pun. Jadi saya pikir oke ayo," imbuh pencetak gol terbanyak Liga 1 2021/2022..
Waktu kemudian menjawab, keputusan Spaso meninggalkan Bali United tak sia-sia. The Guardians mampu merealisasikan target kembali ke kasta tertinggi Indonesia musim 2025/2026.
Tak Sia-sia

Waktu kemudian menjawab, keputusan Spaso meninggalkan Bali United tak sia-sia. The Guardians mampu merealisasikan target kembali ke kasta tertinggi Indonesia musim 2025/2026.
"Jadi pada akhirnya kita berhasil. Saya pribadi tentu saja sayang sekali karena kita tidak juara. Tapi target utama kita tercapai, menggembalikan tim bermain di Liga 1," ujar Spaso yang juga pernah bermain untuk PSM Makassar dan Persib Bandung.
"Kita naik ke Liga 1. Puji Tuhan cuma satu musim Bhayangkara berada di Liga 2. Kami kembali ke tempat seharusnya kita berada," tuntas Spaso
Bharamania, fans setia Bhayangkara pastinya berharap Spaso bisa kembali membawa tim kesayangan ke singgasana juara Liga 1 2025/2026 seperti yang pernah ia torehkan pada 2017.
{{ comment.content }}