Bandung - Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Umuh Muchtar tidak setuju jika kompetisi Liga 1 2025/2026 setiap klub bisa memiliki 11 pemain asing, seperti yang diwacanakan PT LIB selaku operator kompetisi Liga 1.
Namun, pernyataan itu diakui Umuh Muchtar atas nama pribadi sebagai pecinta sepak bola, bukan atas nama Persib Bandung.
“Tidak mungkin ada 11 pemain asing setiap klub di liga 1, biasanya empat lsampai lima pemain asing,” tegas Umuh Muchtar di Kota Bandung, Rabu (21/5/2025).
“Itu saya rasa tidak bagus, tidak bisa maju sepak bola Indonesia. Menurut saya cukup empat pemain asing saja. Ini menurut pribadi saya ya, bukan Persib yang bicara,” lanjut Umuh Muchtar.
Pentingkan Lokal

Dikatakan Umuh, daripada melakukan penambahan kuota pemain asing, lebih baik membina dan mendidik pemain muda sebab banyak sekali pemain muda yang berpotensial.
“Pemain-pemain muda ini mau dikemanakan? Buat apa kita mendidik, dari Liga 3, Liga 2, mereka mau kemana nantinya. Jadi lebih baik menurut saya empat pemain asing saja, belum lagi ada pemain naturalisasi,” tutur Umuh.
“Kita harus mengangkat, membela pemain asal Indonesia ini, tiap klub juga punya pemain yang memiliki masa depan. Kalau sampai 11 pemain asing, bagaimana masa depan kita,” imbuh Umuh.
Dipikir Lagi
Pendiri PT Persib Bandung Bermartabat ini berharap PSSI dan PT LIB kembali berpikir ulang dan lihat untung ruginya dengan rencana penambahan kuota pemain asing di Liga 1 musim depan nanti.
“Apalagi banyak SSB, ada pemain muda di setiap klub. Itu kan bibit-bibit muda untuk masa depan. Jadi mohon kepada PSSI, Pak Erick Thohir, LIB bisa mengambil keputusan yang tepat. Ini masukan dari pribadi saya,” tegas Umuh.
Terlebih lagi, setiap klub keadaan financialnya tidak sama, ada yang sehat dan terseok-seok.
“Sekarang banyak klub yang jor-joran ngambil pemain asing, pemain bagus, tapi ada juga klub yang tidak sehat. Itu harus dipikirkan juga,” pungkas Umuh.
{{ comment.content }}