Posisi saat ini: Rumah Pesan

Deretan Pemain Berkualitas yang Terlupakan oleh Timnas Indonesia: Performa Oke Bukan Jaminan Dapat Panggilan

2025-05-16 10:30:02
2
Timnas Indonesia - Saddil Ramdani, Irfan Jaya, Alfeandra Dewangga

Jakarta Memiliki kualitas bagus memang tak selamanya bisa mengantarkan para pemain untuk memperkuat Timnas Indonesia. Dalam beberapa tahun terakhir, ada beberapa penggawa yang harus tersisih karena berbagai faktor.

Persaingan untuk memperebutkan posisi di Timnas Indonesia memang semakin ketat dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini terutama karena hadirnya banyak pemain naturalisasi yang memiliki kualitas mumpuni.

Itulah sebabnya, sederet pemain berkualitas yang sempat menjadi langganan Timnas Indonesia harus tersisih dari persaingan ini. Beberapa di antaranya tetap kesulitan mendapatkan panggilan meski performanya di level klub cukup oke.

Faktor selera pelatih Timnas Indonesia dalam memilih pemain-pemain yang sesuai dengan karakter permainannya juga menjadi faktor lain mengapa mereka terlempar. Lantas, siapa saja pemain yang dimaksud? Berikut Bola.com menyajikan ulasannya.


Saddil Ramdani

Ilustrasi - Saddil Ramdani di Timnas dan Sabah FC

Saddil Ramdani menjadi salah satu pemain Indonesia yang rutin berkarier di luar negeri selama beberapa tahun terakhir. Namun, hal itu tampaknya tak membantunya untuk bisa dengan mudah menembus Timnas Indonesia.

Padahal, apabila menilik performanya bersama Sabah FC di Liga Super Malaysia, Saddil memiliki catatan yang cukup mentereng. Sepanjang musim 2024/2025, misalnya, dia bisa mengukir tujuh gol dan empat assist dari 19 laga.

Namun, itu masih belum cukup untuk meyakinkan pelatih Timnas Indonesia, baik di era Shin Tae-yong maupun Patrick Kluivert, untuk kembali memanggilnya memperkuat skuad Garuda.


Rachmat Irianto

Pemain Persib Bandung, Rachmat Irianto (kiri) berebut bola dengan pemain Dewa United, Egy Maulana Vikri pada laga lanjutan pekan ke-3 BRI Liga 1 2023/2024 antara Persib Bandung melawan Dewa United FC di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung, Jumat (14/07/2023). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Salah satu pemain berkualitas yang sudah kesulitan menembus Timnas Indonesia meskipun sempat menjadi andalan adalah Rachmat Irianto. Di masa kepemimpinan Shin Tae-yong, dia adalah salah satu nama yang rutin dipanggil.

Buktinya, sejak mengukir debut pada Juni 2021, pemain asal Surabaya itu bisa menghasilkan tiga gol dari 30 caps bersama skuad Garuda. Rian terakhir kali bermain pada putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026, tepatnya pada November 2023.

Sejak saat itu, namanya sudah tak pernah lagi dipanggil. Belakangan ini, Rian juga harus absen cukup lama karena mengalami cedera parah.

 


Irfan Jaya

Irfan Jaya adalah pemain tersubur Timnas Indonesia di Piala AFF 2020 dengan menyumbang tiga gol. Ia juga terkenal sebagai sayap kanan yang lincah dan pekerja keras. Kemampuannya tersebut tentu bisa menjadi senjata Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2021 nanti. (AFP/Roslan Rahman)

Pada masa-masa awal kepemimpinan Shin Tae-yong, Irfan Jaya adalah salah satu pemain yang paling penting di lini depan. Dia bahkan jadi sosok yang tak tergantikan ketika Timnas Indonesia menghadapi Piala AFF 2020.

Sayangnya, perlahan-lahan Irfan Jaya mulai tersisih dari daftar panggilan skuad Merah Putih. Pemain yang kini berusia 29 tahun itu terakhir kali bermain pada babak Kualifikasi Piala Asia 2023 yang berlangsung Juni 2022 silam.

Di era Patrick Kluivert pun juga sama. Padahal, Irfan Jaya jadi salah satu pemain lokal yang bersinar di BRI Liga 1 2024/2025 dengan koleksi tujuh gol serta empat assist dari 31 laga.

 


Alfeandra Dewangga

Bek PSIS Semarang, Alfeandra Dewangga. (Bola.com/Dok.Instagram Alfeandra Dewangga).

Kemampuan bermain di sejumlah posisi yang berbeda memang menjadi kelebihan Alfeandra Dewangga. Pemain asal PSIS Semarang itu sebetulnya bisa jadi amunisi yang bisa dimaksimalkan Timnas Indonesia karena punya kualitas.

Sayangnya, pemain berusia 23 tahun itu sudah lama sekali dilupakan oleh Shin Tae-yong saat masih menjabat sebagai juru taktik skuad Garuda. Padahal, di masa-masa awal, Dewa adalah salah satu amunisi andalannya.

Dewa terakhir kali bermain pada September 2023 lalu, tepatnya saat menghadapi laga persahabatan melawan Turkmenistan, Sejak saat itu, dia sudah tak bisa lagi menembus skuad Merah Putih.

 


Marc Klok

Selebrasi gelandang Persib Bandung, Marc Klok setelah mencetak gol kedua timnya ke gawang Madura United pada laga leg kedua final Championship Series BRI Liga 1 2023/2024 di Stadion Gelora Bangkalan, Madura, Jumat (31/5/2024). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Performa yang konsisten bersama Persib Bandung hingga bisa mendapatkan gelar juara BRI Liga 1 secara back-to-back pada musim 2023/2024 dan 2024/2025 tampaknya tak menjamin Marc Klok bisa mendapatkan tempat di Timnas Indonesia.

Padahal, dia punya peran yang krusial di lini tengah Persib Bandung. Klok sudah cukup lama tak bermain bersama Timnas Indonesia. Dia terakhir kali tampil pada ajang Piala Asia 2023, tepatnya saat melawan Irak.

Ketatnya persaingan di lini tengah skuad Garuda tampaknya membuat pemain kelahiran Belanda ini sudah kesulitan untuk bisa mencuri perhatian pelatih Timnas Indonesia, terutama di era Patrick Kluivert. 

Komentar

captcha
Kirim komentar
  • Gambar profil
    {{ currentUser.username }} {{ comment.created_at }} IP:{{ comment.ip_addr }}

    {{ comment.content }}

Belum ada komentar

Pembaruan terkini