Posisi saat ini: Rumah Pesan

Penunggakan Gaji Masih Terjadi di BRI Liga 1 2024/2025, LIB: Jumlahnya Menurun Kok Dibanding Musim-Musim Sebelumnya

2025-05-15 23:30:02
2
Chief Executive Officer (CEO) PSIS Semarang, Yoyok Sukawi, saat meninjau kesiapan Lapangan Kick Off, POJ City, Semarang untuk alternatif kandang mereka di Liga 1 2024/2025. (DOK PSIS)

Jakarta - Masalah klasik sepak bola Indonesia berupa penunggakan gaji masih terus terjadi. Masalah serupa juga terjadi di BRI Liga 1 2024/2025. 

PSIS Semarang menjadi klub yang paling jelas mengalami penunggakan gaji. Banyak pemain Mahesa Jenar yang kemudian mengungkapkan permasalahan itu ke publik. 

Permasalahan penunggakan gaji itu kemudian sangat berpengaruh kepada performa PSIS Semarang. Tim kebanggaan Panser Biru dan Snex itu menjadi tim pertama yang terdegradasi dari BRI Liga 1 2024/2025. 

Selain PSIS Semarang, ada PSM Makassar yang sempat diterpa kabar serupa. Sang pelatih Bernardo Tavares beberapa kali mengeluhkan hal itu. 

Persija Jakarta juga diterpa isu serupa. Meski sampai saat ini masih belum ada pernyataan gamblang dari manajemen Macan Kemayoran mengenai permasalahan itu. 


Menurun

Direktur utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Ferry Paulus bersama Direktur Operasional, Asep Ardiansyah berbincang dengan awak media di Kantor PT LIB di kawasan Senayan, Jakarta, Kamis (15/5/2025). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Direktur utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Ferry Paulus mengakui mengenai masih adanya permasahalan penunggakan gaji di BRI Liga 1 2024/2025. 

Namun, menurut Ferry Paulus, presentase penunggakan gaji itu mengalami penurunan jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Ia merasa semakin banyak klub yang bisa memenuhi hak para pemain dan ofisial mereka.

"Memang kalau kita flashback ke belakang. Tunggakan gaji ini jadi masalah yang terus-menerus. Dari catatan lagi, dibandingkan dua musim lalu hingga kini ada penurunan kasus penunggakan gaji yang signifikan meski masih ada," ujar Ferry Paulus. 


Pemotongan

Ferry Paulus, Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB). (Bola.com/Abdul Azis)

Ferry Paulus menjelaskan setiap kontestan BRI Liga 1 sudah mendapatkan dana kontribusi dari LIB. Dana itu dicairkan secara bertahap.

Bahkan, menurut Ferry Paulus, dana kontribusi yang diberikan kepada klub mengalami peningkatan dari musim ke musim. Jika klub tidak segera bisa menyelesaikan permasalahan penunggakan gaji, dana kontribusi mereka bisa dipotong. 

"Liga sudah membuat peraturan bahwa kontribusi klub ditingkatkan. Mulai musim lalu di Liga 1 sudah meningkat penahanan kontribusi oleh LIB. Sehingga penunggakan gaji akan berpengaruh pada dana yang akan LIB cairkan," tegasnya. 


Persaingan di BRI Liga 1 Musim Ini

Komentar

captcha
Kirim komentar
  • Gambar profil
    {{ currentUser.username }} {{ comment.created_at }} IP:{{ comment.ip_addr }}

    {{ comment.content }}

Belum ada komentar

Pembaruan terkini