Samarinda - Persija Jakarta pernah menjadi penantang terberat Persib Bandung untuk menjadi juara BRI Liga 1 2024/2025. Namun, tim berjulukan Macan Kemayoran itu kehabisan bensin.
Ketika Persib terus konsisten di jalur, Persija justru tertatih-tatih. Macan Kemayoran juga diterpa masalah internal yang menyasar ke finansial.
Dari sebelas pertandingan terakhir di BRI Liga 1, Persija hanya menang dua kali. Sisanya, Macan Kemayoran menelan lima kekalahan dan empat kali seri.
Buntut pencapaian buruk itu, Persija memecat Carlos Pena sebagai pelatih. Macan Kemayoran mempromosikan asistennya, Carlos Pena, sebagai arsitek interim hingga akhir musim BRI Liga 1.
Debut Ricky Nelson
Ricky akan memulai tugasnya sebagai pelatih caretaker Persija kala menantang tuan rumah Borneo FC Samarinda dalam pekan ke-31 BRI Liga 1 di Stadion Segiri, Samarinda, pada Minggu (4/5/2025).
"Untuk kami mengejar posisi teratas tidak mungkin. Poin kami tidak cukup untuk itu. Kami berusaha saja," ujar Ricky.
Tersandungnya Dewa United yang diimbangi Barito Putera 1-1 pada Jumat (2/5/2025) bakal coba dimanfaatkan Ricky untuk mengembalikan Persija ke papan atas.
Minimal Dapat Poin
Persija kini menghuni posisi keenam klasemen sementara BRI Liga 1 dengan 47 poin dari 30 laga, tertinggal tujuh angka dari Dewa United di peringkat kedua dan enam poin dari Malut United dan Persebaya Surabaya di ranking ketiga-keempat.
"Kami akan terus mencoba dalam setiap laga, empat partai terakhir, untuk mendapatkan poin. Supaya minimal kami bisa berada di posisi keempat, siapa tahun bisa di peringkat ketiga. Itu target kami," ucap Ricky.
"Masalah hasulnya, nanti saja. Pada poinnya, kami akan tetap berusaha saja, berupaya semaksimal mungkin untuk mendapatkan poin kontra Borneo FC," tuturnya.
{{ comment.content }}