Jakarta - Patrick Kluivert memberi warna baru permainan Timnas Indonesia saat mengalahkan Timnas China 1-0 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Kamis malam (5-6-2025).
Sentuhan baru itu terutama tampak pada pergerakan pemain di lini tengah dan depan. Penempatan Joey Pelupessy dan Thom Haye sebagai gelandang membuat lini vital solid dan cair.
Penempatan duet sayap Egy Maulana Vikri dan Ricky Kambuaya pun memperkaya variasi serangan Tim Garuda.
Kedua pemain Dewa United tersebut lebih banyak bergerak di sayap dengan dribel dan kombinasi bola pendek dengan Ole Romeny hingga menembus kotak penalti.
Puncaknya, pelanggaran yang dialami Ricky Kambuaya pun berbuah hadiah penalti yang sukses dieksekusi Ole Romeny pada menit ke-45.
Euforia luar biasa terjadi setelah Timnas Indonesia meraih kemenangan penting! Para suporter tumpah ruah di pinggir lapangan, merayakan momen bersejarah ini bersama para pemain.
Cara Cerdik Kluivert

Permainan rancak Timnas Indonesia melawan China ini mendapat perhatian dari pengamat sepak bola nasional asal Malang, Gusnul Yakin.
"Perubahan sangat kentara di tengah dan depan. Joey Pelupessy jadi jangkar kuat sebagai gelandang bertahan sehingga Thom Haye bebas manuver hingga depan. Egy dan Kambuaya pun berani dribel bola hingga masuk kotak penalti China," kata Gusnul Yakin.
Pengamat sepak bola senior ini memperhatikan cara bermain ini berbeda dari dua laga Timnas Indonesia saat dikalahkan Australia 1-5 di Sydney dan menang atas Bahrain 1-0 di SUGBK, Maret lalu.
"Dengan kelebihan dribel Egy dan Kambuaya, umpan silang pun lebih banyak bola-bola datar. Ini membuat pemain belakang China sulit menghadang pergerakan mereka. Ini cara cerdik Patrick Kluivert yang tahu Timnas Indonesia tak punya striker kuat duel bola udara," jelasnya.
Khasanah Ilmu Mumpuni

Variasi permainan ini, lanjut Gusnul Yakin, bukti tim kepelatihan Timnas Indonesia punya khasanah ilmu mumpuni.
"Di pertandingan melawan China, kita disuguhi gaya permainan baru yang menghibur. Patrick Kluivert dan stafnya bisa melakukan itu karena materi pemain Timnas Indonesia lebih lengkap," ulasnya.
Jay Idzes dkk. pun memiliki kualitas untuk menerjemahkan keinginan tim kepelatihan dengan baik.
"Dari penampilan kemarin, saya amati chemistry antarpemain dan antarlini sudah bagus. Kita tunggu bagaimana cara bermain Timnas Indonesia melawan Jepang nanti," kata Gusnul Yakin.
Klasemen Grup C Putaran Ketiga Piala Dunia 2026 Zona Asia
Hasil Matchday 1
- Australia Vs Bahrain 0-1
- Jepang Vs China 7-0
- Arab Saudi Vs Timnas Indonesia 1-1
Hasil Matchday 2
- China vs Arab Saudi 1-2
- Timnas Indonesia vs Australia 0-0
- Bahrain vs Jepang 0-5
Hasil Matchday 3
- Australia vs China 3-1
- Bahrain vs Timnas Indonesia 2-2
- Arab Saudi vs Jepang 0-2
Hasil Matchday 4
- Jepang Vs Australia 1-1
- China Vs Indonesia 2-1
- Arab Saudi Vs Bahrain 0-0
Hasil Matchday 5
- Australia vs Arab Saudi 0-0
- Bahrain vs China 0-1
- Timnas Indonesia vs Jepang 0-4
Hasil Matchday 6
- Indonesia vs Arab Saudi 2-0
- China vs Jepang 1-3
- Bahrain vs Australia 2-2
Hasil Matchday 7
- Australia vs Indonesia 5-1
- Jepang vs Bahrain 2-0
- Arab Saudi vs China 1-0
Hasil Matchday 8
- Jepang vs Arab Saudi 0-0
- China vs Australia 0-2
- Timnas Indonesia vs Bahrain 1-0
Hasil Matchday 9
- Australia vs Jepang 1-0
- Timnas Indonesia vs China 1-0
- Bahrain vs Arab Saudi 0-2
Klasemen Grup C
Pos | Tim | Play | Win | Draw | Lost | SG | Poin |
---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | Jepang | 9 | 6 | 2 | 1 | 24-3 | 20 |
2 | Australia | 9 | 4 | 4 | 1 | 14-6 | 16 |
3 | Arab Saudi | 9 | 3 | 4 | 2 | 6-6 | 13 |
4 | Indonesia | 9 | 3 | 3 | 3 | 9-14 | 12 |
5 | Bahrain | 9 | 1 | 3 | 5 | 5-15 | 6 |
6 | China | 9 | 2 | 0 | 7 | 6-20 | 6 |
*Klasemen per Jumat, 6 Juni 2024 pukul 11.00 WIB
{{ comment.content }}