Bangkalan - Pelatih Alfredo Vera tak bisa memastikan masa depannya bersama Madura United. Walau begitu, dia merasa senang dengan waktunya di Pulau Garam.
Pelatih asal Argentina itu berhasil membawa Madura United bangkit di putaran kedua, setelah sempat terdampar terdampar di posisi juru kunci. Bahkan, ia dimasukkan nominasi pelatih terbaik karena hal tersebut.
"Kami sudah bicara tapi belum terlalu dalam. Kalau saya senang di Madura. Terima kasih telah memberikan kesempatan," ungkapnya.
Madura United akhirnya finis di peringkat ke-15 klasemen sementara BRI Liga 1 2024/2025, alias selamat dari degradasi.
Tiga tim yang akhirnya harus turun ke kasta kedua adalah PSIS Semarang, Barito Putera, dan PSS Sleman.
Ribuan Bobotoh memadati kawasan Gedung Sate, Minggu (25/5/2025), untuk merayakan keberhasilan Persib Bandung menjuarai kompetisi. Dari rooftop Gedung Sate, bek Persib Mateo Kocijan mengaku kehabisan kata-kata melihat lautan biru putih yang menyambut ...
Alfredo Vera Kecewa

Sementara itu, pelatih Madura United, Alfredo Vera tak bisa menahan kekecewaannya setelah dipermalukan PSS Sleman 0-3 di laga pamungkas BRI Liga 1 2024/25. Laskar Sape Kerrap sudah tertinggal dua gol di babak pertama lewat aksi Betinho dan Gustavo Tocantins.
Marcelo Cirino lantas menutup kemenangan tim tamu di Gelora Bangkalan, Madura (24/5/2025). Walau kekalahan ini tak memengaruhi posisi Madura United di papan klasemen, mereka tetap merasa malu dengan suporter yang setia mendukung.
"Mungkin dari pertandingan, lawan bisa memanfaatkan momen pas untuk mencetak gol dan mereka lebih fokus dari kami karena butuh kemenangan," ujar Vera.
"Sebetulnya kami mau kasih kemenangan untuk suporter yang berulang tahun (Kelompol suporter Taretan Dhibik). Tapi tidak bisa," sesalnya.
Gagal Manfaatkan Peluang

Senada dengan sang pelatih, penyerang Madura United, Youssef Ezzejjari, menyesalkan kegagalan timnya meraih poin sempurna di laga ini. Pria asal Spanyol menyebut bila gol pertama lawan membuyarkan semangat rekan-rekannya.
Mereka pun juga tak bisa memberikan ancaman berarti ke gawang PSS yang dikawal Alan Bernardon.
"Kami seperti kurang enjoy. Mereka cetak gol pertama dari set piece, sementara kami gagal memanfaatkan peluang. Kami coba terus tapi tidak bisa melakukannya," jelasnya.
{{ comment.content }}