Jakarta - Persib Bandung menorehkan sejarah baru dengan menjadi juara BRI Liga 1 2024/2025 secara back to back, setelah sebelumnya juga juara musim 2023/2024. Kepastian gelar juara didapat pada pekan ke-31 meski Persib kalah 0-1 dari Malut United, karena pesaing terdekat mereka, Persebaya Surabaya dan Dewa United, gagal meraih kemenangan sehingga tidak mampu mengejar poin Persib yang sudah 64, unggul 10 poin dengan tiga laga tersisa.
Gelar ini menjadi yang pertama bagi Persib pada era Liga Indonesia dengan sistem kompetisi penuh, sekaligus menambah koleksi gelar Liga Indonesia mereka menjadi empat, sehingga Persib berhak menyematkan empat bintang di logo klub sebagai simbol prestasi tersebut. Persib juga menjadi klub kedua tercepat yang memastikan gelar juara di era Liga 1 setelah Bali United.
Skuad Persib pada musim 2023/2024 dan 2024/2025 dipimpin pelatih Bojan Hodak, dengan komposisi pemain yang solid dan konsisten sehingga mampu mempertahankan performa juara. Para pemain kunci seperti Edo Febriansyah, Dimas Drajad, dan Beckham Putra turut memberikan kontribusi besar dalam perjalanan juara ini.
Keberhasilan ini disambut euforia besar oleh suporter dan pemain, serta hadiah juara yang meningkat signifikan menjadi Rp 7,5 miliar, naik 50% dari musim sebelumnya.
Peran Bojan Hodak
Bojan Hodak memainkan peran sentral dalam kesuksesan Persib Bandung meraih gelar juara BRI Liga 1 secara back to back pada musim 2023/2024 dan 2024/2025. Pelatih asal Kroasia ini menyamai rekor legendaris Persib yang sudah bertahan selama 30 tahun, menjadi pelatih pertama yang membawa Persib juara dua musim berturut-turut dalam format kompetisi penuh Liga 1.
Kunci keberhasilan Hodak terletak pada kemampuannya mengelola tim dan merancang strategi yang tepat sesuai dengan materi pemain yang dimiliki. Meski di awal musim Persib sempat tampil kurang konsisten, Hodak berhasil menjaga performa tim agar tetap stabil dan matang di putaran kedua. Ia juga piawai memaksimalkan seluruh pemain, termasuk saat menghadapi cedera pemain inti, dengan mengandalkan kedalaman skuad yang berkualitas dan kombinasi pemain asing serta lokal yang seimbang.
Hodak memanfaatkan ketentuan enam pemain asing dalam satu pertandingan secara optimal, dengan pemain asing seperti Ciro Alves, David da Silva, dan Marc Klok yang cepat beradaptasi dan memberikan kontribusi signifikan. Selain itu, ia mampu mengintegrasikan pemain muda dan naturalisasi tanpa mengganggu keseimbangan tim.
Dukungan finansial yang kuat dari manajemen klub juga menjadi faktor pendukung keberhasilan Hodak, memungkinkan perekrutan pemain dan stabilitas tim sehingga fokus penuh bisa diberikan pada performa di lapangan.
Secara keseluruhan, Bojan Hodak bukan hanya pelatih yang punya taktik jitu, tapi juga manajer tim yang mampu menjaga keharmonisan dan konsistensi Persib, menjadikan Maung Bandung sebagai tim paling dominan di Liga 1 selama dua musim terakhir.
Skuad Persib Musim Lalu
Skuad Persib Bandung di BRI Liga 1 musim 2023/2024 tampil sangat solid dan menjadi kunci utama keberhasilan mereka meraih gelar juara.
Skuad ini merupakan perpaduan antara pemain lokal berpengalaman, pemain muda potensial, dan pemain asing yang berkualitas, terutama di lini tengah dan depan. Pelatih Bojan Hodak mampu mengoptimalkan komposisi ini dengan strategi yang matang sehingga Persib tampil konsisten sepanjang musim dan mampu mengunci gelar juara dengan poin 64, unggul 10 poin dari pesaing terdekat.
Beberapa pemain asing seperti Kevin Mendoza, Nick Kuipers, dan Tyronne del Pino disebut layak dipertahankan untuk musim berikutnya karena kontribusi besar mereka. Namun, ada juga kebutuhan untuk menambah pemain asing di posisi gelandang dan striker guna menjaga daya saing tim.
Secara keseluruhan, skuad Persib musim 2023/2024 menunjukkan keseimbangan antara pengalaman dan energi muda, serta kedalaman tim yang memadai untuk bersaing di level tertinggi Liga 1 Indonesia.
Skuad Persib Musim Ini
Skuad Persib Bandung di BRI Liga 1 musim 2024/2025 tampil sangat kuat dan konsisten, menjadi kunci utama keberhasilan mereka meraih gelar juara back to back.
Skuad ini merupakan perpaduan antara pemain lokal berpengalaman, pemain muda potensial, dan pemain asing berkualitas. Lini belakang Persib menjadi salah satu yang terbaik di liga dengan jumlah kebobolan paling sedikit, hanya 28 gol hingga pekan ke-31, yang menjadi faktor kunci gelar juara mereka.
Pelatih Bojan Hodak berhasil mengelola skuad ini dengan sangat baik, menjaga keharmonisan tim dan memaksimalkan performa individu pemain. Kombinasi kedalaman skuad, strategi matang, serta dukungan suporter Bobotoh membuat Persib tampil dominan dan konsisten sepanjang musim.
Keberhasilan ini juga menandai prestasi langka, karena Persib mampu mempertahankan gelar juara Liga 1 secara berturut-turut, menegaskan posisi mereka sebagai salah satu klub terbaik di Indonesia.
{{ comment.content }}