Jakarta - Aturan larangan suporter untuk tur tandang tetap diberlakukan PSSI di BRI Liga 1 2024/2025. Namun, kondisi itu tidak menyurutkan pendukung untuk menyemangati klub kebanggaannya di kandang lawan.
Tur tandang bagi sebagian suporter bukan sekadar awaydays. Tetapi, juga merajut silaturahmi dengan pendukung lain, khususnya tuan rumah.
Selain itu, tur tandang terkadang menjadi kesempatan untuk suporter berekreasi ke wilayah yang dituju maupun disinggahi. Jadi, awaydays tidak hanya menonton sepak bola, juga sekaligus liburan.
Hanya saja, risiko tur tandang mengakibatkan klub yang didukung dijatuhkan denda oleh Komite Disiplin (Komdis) PSSI yang biasanya senilai Rp25 juta. Tim tuan rumah terkadang menanggung denda yang sama.
The Jakmania Awaydays ke Surabaya
Kelompok suporter Persija Jakarta, The Jakmania, melakukan awaydays masif ke Surabaya ketika Rizky Ridho dkk. takluk 1-2 dari Persebaya Surabaya dalam pekan ke-22 BRI Liga 1 di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya.
Kedatangan The Jakmania disambut hangat oleh pendukung Persebaya, Bonek. Kedua suporter mencoba untuk menjalin hubungan setelah berseteru sejak lama.
The Jakmania turut membentangkan spanduk besar bertuliskan "Bawa Adem". Selain itu, kedua suporter juga mengkampanyekan pesan "Football for Peace".
"Saya sudah melihatnya. Tidak ada masalah, tidak ada yang bertengkar, tidak ada yang melempar barang. Kita saling menghormati. Ya, mereka menang di babak pertama, tetapi para pendukung kami tidak membalas. Dan kemudian kami menang. Saya pikir itu sangat bagus," ujar pelatih Persebaya, Paul Munster.
"Selamat untuk kedua suporter Bonek dan Jakmania yang sudah mendukung timnya dengan bernyanyi untuk masing-masing tim. Terima kasih juga kepada Jakmania yang sudah hadir di Surabaya," timpal arsitek Persija, Carlos Pena.
Bonek Tur Tandang ke Jakarta
Dalam putaran kedua BRI Liga 1 pada 12 April 2025, giliran Bonek yang tur tandang ke Jakarta untuk memastikan Persebaya tidak berjuang sendirian kala menantang Persija.
Berkat dukungan ribuan Bonek, Persebaya berhasil bangkit dari ketertinggalan untuk mengimbangi Persija 1-1 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta Pusat, pada pekan ke-28 BRI Liga 1.
Sebagai balasan ketika diterima dengan nyaman di Surabaya, The Jakmania memberikan rasa aman kepada Bonek selama berada di Jakarta.
Bonek juga memasang spanduk bertuliskan "Unjung Unjung, Sepak Bola Adalah Alat Pemersatu Bangsa". Persebaya mengungkapkan makna Unjung-unjung.
"Unjung Unjung. Semangat dan niat Unjung Unjung dibawa Bonek saat datang ke Stadion Gelora Bung Karno Jakarta, Sabtu lalu (12/4), kebetulan bersamaan dengan pertandingan Persija versus Persebaya," tulis Persebaya.
"Arti Unjung Unjung? Ini adalah kata dalam bahasa Jawa, yang memiliki makna mengunjungi rumah sanak saudara, untuk silaturrahmi atau bermaaf-maafan bila bertepatan dengan momen Lebaran."
"Bonek mengunjungi saudara sebangsa, sesama pencinta sepak bola Indonesia, Jakmania. Selain untuk bermaaf-maafan, kunjungan itu sekaligus balasan kunjungan Jakmania ke Gelora Bung Tomo pada November 2024."
"Tidak ada gading yang tak retak. Pun Unjung Unjung ini, jauh dari kata sempurna. Masih banyak yang harus ditingkatkan ke depan. Namun, kami percaya kelak ini kan terus lebih baik, dan lebih baik lagi. Tidak ada yang tidak mungkin, karena sepak bola sejatinya adalah alat pemersatu bangsa."
"Penyair W.S Rendra mengatakan: Kesadaran adalah Matahari, Kesabaran adalah Bumi, Keberanian menjadi Cakrawala, dan Perjuangan adalah pelaksanaan kata-kata. Unjung Unjung kemarin adalah bentuk perjuangan Bonek dan Jakmania untuk merajut persaudaraan, seperti halnya yang dilakukan saudara-saudara kita, kelompok suporter di kota lain yang juga terus menebar kebaikan. Semoga semua diterima menjadi amal kebaikan, membawa sepak bola Indonesia semakin adem dan maju," jelas Persebaya.
Sleman Fans Awaydays ke Jakarta
Ribuan Sleman Fans yang terdiri dari Brigata Curva Sud (BCS) dan Slemania awaydays ke Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara, kala PSS menyerah 1-3 dari Persija dalam pekan ke-16 BRI Liga 1 pada 21 Desember 2014.
Hampir selama 90 menit Sleman Fans tidak berhenti menyanyikan dukungan kepada PSS yang sempat unggul lebih dulu sebelum terkena comeback dari Persija.
The Jakmania menerima dengan tangan terbuka kedatangan Sleman Fans ke Jakarta. Apalagi, militan Persija itu mempunyai hubungan dekat yang telah berlangsung lama dengan Slemania.
Pasoepati Tur Tandang ke Jakarta
Solo bak menjadi rumah kedua bagi Persija dan The Jakmania ketika berstatus sebagai tim musafir di Liga Indonesia pada 10-15 tahun yang lalu.
Maka tidak heran jika The Jakmania mempersilakan suporter Persis Solo, Pasoepati hingga Surakartans, menyambangi JIS pada 24 Agustus 2025.
Fans Persis bahkan dapat menyanyikan anthem "Satu Jiwa" dengan lantang setelah peluit panjang dibunyikan meski Persis keok 1-2 dari Persija.
{{ comment.content }}