Posisi saat ini: Rumah Pesan

4 Bulan Genting Sepak Bola Nusantara di Akhir Tahun 2025: Menjaga Reputasi Semua Level Timnas Indonesia di Pentas Asia dan Dunia

2025-05-08 14:30:02
3
Ilustrasi - Logo Timnas Indonesia FIFA Matchday (Bola.com/Erisa Febri)

Jakarta PSSI punya hajat dan tugas berat di akhir tahun 2025. Dalam periode September-Desember, semua level Timnas Indonesia berjuang di pentas Asia dan Dunia.

Tugas pertama bakal diemban Gerald Vanenburg yang harus meloloskan Timnas Indonesia U-23 ke pentas Piala Asia U-23 Arab Saudi 2026 lewat babak kualifikasi yang rencananya Indonesia ditunjuk AFC sebagai tuan rumah.

Salah satu legenda Timnas Belanda ini dituntut, setidaknya, bisa menyamai atau melampaui prestasi pendahulunya, Shin Tae-yong, yang membawa Timnas Indonesia U-23 melangkah hingga semifinal Piala Asia U-23 edisi 2024.

Sayang Rizki Ridho dkk. gagal merebut tiket ke Olimpiade Paris 2024, karena dijegal Timnas Guinea 1-0 pada fase playoff antar-Konfederasi. Jika Gerald Vanenburg bisa membawa Timnas Indonesia U-23 ke Olimpiade Los Angeles 2028, ini merupakan rekor luar biasa.


Piala Dunia U-17 dan SEA Games

Timnas Indonesia U-17. (Bola.com/Dok.X Timnas Indonesia).

Tiga bulan berikutnya, tepatnya 5-27 November 2025 giliran Nova Arianto dan kolega bakal berkiprah di Piala Dunia U-17 Qatar. Tim pelatih muda ini masih punya waktu sekitar enam bulan untuk menggembleng I Putu Panji cs agar meraih prestasi tertinggi di kelompok umur terbawah Piala Dunia ini.

Tak kalah pentingnya adalah ajang SEAG Thailand yang bakal dihelat 7-19 Desember 2025. PSSI harus segera memutuskan siapa nakhoda Timnas Indonesia U-22 yang dibebani target mempertahankan medali emas di SEAG Kamboja dua tahun lalu.

Persiapan dini terkait penunjukan arsitek sangat penting di pesta olahraga multicabang Asia Tenggara ini. Karena ini akan terkait pemilihan pemain. Apakah Timnas Indonesia memakai pemain Timnas Indonesia U-23 atau mempromosikan pemain muda terbaik di bawahnya untuk jadi tukang punggung di SEAG Thailand.

Pengalaman SEAG Kamboja lalu mengajarkan bagaimana Timnas Indonesia tak bisa memakai pemain naturalisasi. Karena klub pemilik pemain tak melepas penggawa Timnas Indonesia. Alasannya, SEAG bukan agenda Internasional yang masuk kalender FIFA.


Kualifikasi Piala Dunia

Kolase - China Vs Timnas Indonesia Leg 1 (Bola.com/Adreansu Titus)

Aksi yang paling ditunggu adalah Timnas Indonesia Senior polesan Patrick Kluivert yang periode Juni nanti menentukan nasib lolos ke Piala Dunia 2026. Jay Idzes dan kolega harus menghadapi Timnas China, 5 Juni, di SUGBK Jakarta. Berikutnya ditutup lawatan ke markas Timnas Jepang, lima hari berikutnya.

Jika peluang lolos langsung ke AS, Kanada, dan Meksiko tertutup, maka Timnas Indonesia setidaknya harus bisa membuka kesempatan lewat putaran keempat yang diputar sekitar bulan September.

"Jadwal semua level Timnas Indonesia sangat padat tahun ini. Jika PSSI tak segera menyiapkan diri jauh-jauh hari, maka hasilnya bisa tak maksimal. Apalagi periode lalu, Timnas Indonesia mencapai babak penting di Piala Asia. Kegagalan Timnas Indonesia U-20 di Piala Asia U-20 harus jadi pelajaran penting," kata Gusnul Yakin, pengamat sepakbola senior asal Malang. 

Komentar

captcha
Kirim komentar
  • Gambar profil
    {{ currentUser.username }} {{ comment.created_at }} IP:{{ comment.ip_addr }}

    {{ comment.content }}

Belum ada komentar

Pembaruan terkini