Jakarta - Muhammad Ridwan jadi sosok pembangkit asa Semen Padang yang sedang berjuang dari ancaman degradasi di BRI Liga 1 2024/2025.
Gol yang dicetak striker berusia 24 tahun pada menit ke-90+1 ini jadi penentu kemenangan Kabau Sirah atas Madura United dengan skor 2-1 di Stadion Haji Agus Salim Padang, Minggu (4/5/2025).
Raihan tiga poin ini pun untuk sementara mengentaskan tim asuhan Eduardo Almeida naik ke-15 sekaligus menyeret Barito Putera di garis atas batas zona degradasi.
Performa apik ini melengkapi tiga laga terakhir yang berjalan dramatis. Masih lekat dalam ingatan bagaimana dengan heroik Semen Padang meladeni perlawanan spartan PSIS yang berakhir 3-2.
Spesialis
Di partai tersebut, Ridwan sang spesialis supersub menumbuhkan semangat ketika ikut menyumbang gol kedua ke gawang PSIS. Begitu pula saat Semen Padang berhasil menumbangkan keperkasaan Persija 2-0.
Keberadaan Ridwan di skuat Semen Padang cukup ironis. Dari 31 pertandingan, dia hanya lima kali tampil, sembilan laga duduk di bangku cadangan, dan sisanya namanya sama sekali tak tercantum di daftar pemain.
Meski hanya total merumput 83 menit dari lima partai, namun Ridwan jadi pembeda di permainan. Dua gol yang telah dicetaknya jadi penyelamat Semen Padang.
Minim Menit Bermain
Reputasi pemain kelahiran Kendal, Jateng, 13 Juni 2000 ini cukup mumpuni. Ridwan pernah jadi bagian Timnas Indonesia U-23 kala merebut medali perunggu di SEAG Vietnam 2021.
Tapi sayang di klub-klub sebelumnya seperti Persela, PSIS, Persik, hingga Dewa United, Ridwan jarang mendapat kesempatan bermain. Catatan penampilan terbanyaknya ketika membela Persik dengan 19 pertandingan selama durasi kontrak dua musim.
Kasihan Ridwan. Peluangnya menggocek bola makin menipis seiring membanjirnya penyerang asing sebagai dampak penambahan kuota pemain impor pada musim.
{{ comment.content }}