Sleman - Dominikus Dion menjadi satu di antara pencetak gol kemenangan PSS Sleman kontra PSM Makassar pada pekan ke-31 BRI Liga 1 2024/2025. Gelandang berusia 20 tahun itu tampil apik pada laga tersebut.
Bertanding di Stadion Maguwoharjo, Kabupaten Sleman, Sabtu (3/5/2025) malam WIB, tim berjulukan Super Elang Jawa itu menang meyakinkan 3-1. Dominikus Dion mencatatkan namanya di papan skor pada menit ke-26.
Adapun dua gol lainnya masing-masing disumbangkan Marcelo Cirino pada menit ke-37 dan Gustavo Tocantins menit ke-60. Sementara itu, gol semata wayang tim tamu dilesakkan Nermin Haljeta (24').
Penampilan Dion mendapat pujian dari pelatih PSS, Pieter Huistra. Dia menilai sang pemain layak untuk mendapatkan kesempatan di Timnas Indonesia U-23. Kebetulan, armada Gerald Vanenburg tersebut tidak lama lagi berkiprah di Piala AFF U-23 2025.
"Jika tim nasional datang kenapa tidak untuk Dion bisa pergi, tetapi tentu ada banyak yang harus dilakukan karena pada pertandingan sebelumnya Dion main kurang bagus, tapi sekarang main bagus," ujar Pieter Huistra.
Diuntungkan Regulasi
PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi menerapkan regulasi pemain U-23 di BRI Liga 1 2024/2025. Setiap klub wajib memainkan satu pemain di bawah 23 tahun sebagai starter selama minimal 45 menit.
Adanya regulasi kewajiban pemain U-23 seolah menjadi berkah buat para talenta muda mengembangkan diri serta mengasah kemampuan. Dari kebijakan tersebut klub dan tim nasional juga sama-sama diuntungkan.
"Saya senang melihat perkembangan pemain muda dan kita juga tahu ada peraturan tentang pemain U-23 yang harus dimainkan di Liga 1 dan menurut saya itu membantu Dion untuk memainkan banyak pertandingan," ucap Pieter Huistra.
"Ketika diberi kesempatan, dia akan semakin bagus dan mendapat pengalaman lebih dan menjadi lebih kuat. Dion bermain lebih dari 45 menit, bahkan pada laga ini dia main penuh, itu akan membuat dia menjadi lebih kuat," sambungnya.
Punya Teknik Bagus
Pieter Huistra menyebut Dominikus Dion merupakan satu di antara pemain yang memiliki prospek cerah. Mantan pelatih Borneo FC itu mengaku menyukai tipe pemain seperti pemilik nomor punggung 76 tersebut.
"Saya suka tipe pemain seperti ini. Dion memiliki teknik dan cepat, kadang ada pemain yang takut untuk mengambil risiko tapi Dion punya teknikal sehingga dia berani untuk mengambil risiko itu," sebutnya.
"Dion bisa melewati satu dua pemain, itu adalah teknik yang penting untuk dimiliki seorang pemain," lanjut pelatih berlisensi UEFA Pro tersebut.
Andalan
Gelandang asal Sleman itu melakukan debut bersama PSS ketika melawan Semen Padang pada pekan ke-3 BRI Liga 1 di Stadion PTIK, Jakarta (26/8/2024). Ketika itu, Tim Elang Jawa masih dilatih Wagner Lopes.
Sesudah itu, Dion terus menghiasi starting line-up tim pujaan Slemania dan Brigata Curva Sud (BCS) tersebut. Dari 31 laga, 26 partai di antaranya tampil sebagai starter. Pemain kelahiran 14 Oktober 2004 itu juga telah mengukir tiga gol plus satu assist.
Satu di antara keunggulan yang dimiliki Dion adalah kemampuan dalam menempati sejumlah posisi yang berbeda. Meski posisi aslinya sebagai sayap kiri, Dion juga bisa diplot mengisi beberapa peran seperti sayap kanan, bek kanan-kiri, dan gelandang; kanan-kiri, serang serta tengah.
Tim Elang Jawa beruntung memiliki Dominikus Dion. Pemain yang musim lalu dipinjamkan ke Persipa Pati itu diyakini menjadi aset masa depan PSS. Selain visi bermain yang jelas, tak jarang Dion menjadi motor serangan tim dari sektor belakang.
{{ comment.content }}