
Denpasar - Setelah mengenalkan Joao Ferrari, Bali United kali ini giliran memperkenalkan Rizky Dwi Febrianto sebagai rekrutan baru. Mantan bek kanan Persis Solo tersebut menggantikan peran Novri Setiawan yang hengkang.
Di tim, Rizky Dwi akan menjalani persaingan sehat dengan I Made Andhika Wijaya, yang juga berposisi sebagai bek kanan.
Rizky Dwi mencatatkan 28 penampilan di BRI Liga 1 2024/2025 bersama Persis.
Bermain reguler di Laskar Sambernyawa inilah satu di antara yang membuat Manajemen Bali United kepincut dengan pemain asal Jember, Jawa Timur, ini.
"Rizky Dwi resmi menjalin kerja sama dengan Bali United untuk dua musim yang akan datang," kata Yabes Tanuri, CEO Bali United, dalam keterangan resminya pada Rabu siang (25-6-2025).
"Kami dari manajemen dan juga tim pelatih menilai kualitas Rizky Dwi mampu menjadi penambah kekuatan tim ini untuk musim yang baru. Semoga dia dengan cepat beradaptasi dan membantu tim ini memberikan prestasi yang terbaik bersama Bali United," tambah Yabes.
Barcelona resmi mendapatkan Joan Garcia untuk mengisi pos penjaga gawang. Namun, kehadirannya bisa menjadi awalan yang baru sekaligus akhir dari karier Ter Stegen di Barcelona.
Melupakan Gol Bunuh Diri

Sementara itu Joao Ferrari, yang diperkenalkan lebih dulu oleh manajemen Bali United sadar jika ada ekspektasi besar dari suporter terhadapnya.
Apalagi ia tahu dan masih ingat betul bagaimana mencetak gol bunuh diri ke gawang klubnya sendiri ketika itu, PSIS Semarang, dan mengantarkan Bali United menang 4-0.
Gol bunuh diri tersebut menjadi satu di antara momen yang mungkin tidak akan terlupakan oleh publik sepak bola Indonesia, terutama suporter PSIS.
Banyak yang beranggapan dua gol bunuh diri yang tercipta dari skuad Mahesa Jenar, sudah diatur. Meski ada gol bunuh, toh Manajemen Bali United tetap merekrut bek tengah asal Brasil ini dengan alasan statistik mentereng dalam semusim terakhir.
Sang pemain juga memberikan penegasan.
"Sepak bola penuh kejutan. Kesalahan itu menjadi pelajaran, dan sekarang fokus saya hanya memperbaiki diri dan tampil lebih baik bersama Bali United," ujar Ferrari.
Terpukau Bali United Training Center

Lepas dari kontroversi gol bunuh diri, Ferrari terpukau dengan fasilitas mewah yang dimiliki Bali United, terutama Bali United Training Center yang berdiri di lahan seluas 30 hektar.
Baginya, fasilitas pemusatan latihan tersebut menjadi yang terbaik yang pernah dirasakan sepanjang kariernya.
"Pertama kali melihat fasilitas ini, saya benar-benar terpukau. Rumputnya sangat bagus, gym-nya lengkap, dan seluruh fasilitasnya luar biasa. Bagi saya, Bali United adalah salah satu klub besar Indonesia. Fasilitas, pemain, dan manajemen di sini sangat mendukung. Saya siap berjuang untuk membantu tim meraih gelar juara musim ini," janji pemain berusia 28 tahun ini.