Kediri - Perpanjangan kontrak Faris Aditama di Persik pada BRI Liga 1 2025/2026 jadi rekor individu selama berkarier di klub dan sepak bola Indonesia.
Dalam catatan klub, jumlah musim Faris Aditama menyamai rekor Harianto, kapten tim legendaris Persik. Keduanya sama-sama sebelas musim berbaju ungu kebesaran klub asal Kota Kediri ini.
Faris Aditama mengawali karier mudanya di tim Persik U-20 tahun 2010. Sementara sebelas musim dengan rincian lima musim dilakukan Faris Aditama pada 2010-2015. Sedangkan enam periode beruntun diulanginya pada 2019- 2025.
Di sela-sela waktu itu, Faris Aditama berpetualang di Persepam (2016-2017), Martapura FC (2018), dan Madura FC (2019).
Sementara Harianto mengawal Persik mulai direkrut dari Arema tahun 2001 dan bertahan hingga 2010. Harianto sempat merasakan bermain di Papua bersama Persidafon Dafonsoro.
Ketika Persik terdegradasi pada musim 2012, Harianto pulang ke Kediri dan mengangkat klub ini ke ISL lagi. Namun soal prestasi Harianto lebih unggul.
Dia dua kali mempersembahkan trofi juara Indonesia 2003 dan 2006. Sedangkan Faris Aditama belum merasakan gelar juara.
Usia 37 Tahun
Harianto pernah terbang ke Jepang, Korsel, Vietnam hingga Australia untuk mencicipi Liga Champions Asia pada 2004 dan 2007. Sebaliknya Faris Aditama hanya berkeliling Indonesia di Liga domestik.
Soal usia, Faris Aditama mengalahkan Harianto. Di umur 37 tahun musim ini, Faris Aditama masih mampu menggocek si kulit bundar. Harianto gantung sepatu di usia 35 tahun.
Sebagai pemain paling senior, Faris Aditama pun 'dituakan' di skuad Persik. Rekan setimnya pun memanggil Pak Lik (dalam bahasa Indonesia berarti Paman) sebagai bentuk penghormatan dari pemain muda ke pemain senior.
Boleh jadi Faris Aditama akan sebagai pemain pribumi tertua musim ini. Pesaingnya adalah Fakhrudin Ariyanto dan Andritany Ardhiyasa yang berumur 34 dan 33 tahun.
Angka usia ini tentu saja mengabaikan tiga sosok naturalisasi seperti Ilija Spasojević (37 tahun), Fabiano Beltrame (42 tahun), dan Beto Goncalves (44).
Spasojevic dipastikan masih berkiprah di Bhayangkara FC. Sedangkan Fabiano dan Beto belum dikabarkan apakah masih dipertahankan PSBS.