Jakarta - Madura United siap kembali menunjukkan taringnya di kasta tertinggi Indonesia 2025/2026. Setelah musim 2024/2025 finis di posisi ke-15, kini Laskar Sape Kerrab bangkit dari keterpurukan dan kembali menggila demi persaingan perburuan gelar.
Dua musim sebelumnya, Madura United menghentak jagat sepak nasional lantaran mengakhiri musim 2023/2024 di posisi keempat, berada di atas tim-tim beken macam Persija Jakarta, Arema, dan Persebaya Surabaya.
Presiden Madura United, Achsanul Qosasi, bicara mengenai target ketika ditanya apa yang harus dicapai tim asuhan Alfredo Vera menegaskan juru taktik ber-KTP Argentina kudu bisa mengakhiri musim di posisi lima besar.
"Saya sampaikan kepada coach, 'Bisa enggak Anda terlempar dulu dari 10 besar?' Itu aja dulu. Kalau lima besar bisa dong mestinya," kata Achsanul Qosasi, via kanal YouTube Liputan 6 Sport belum lama ini.
Lantas, apa respons sang pelatih? "Kalau bapak bantu, katanya begitu. Pasti saya bantu. Wong saya presiden klub. Jadi enggak usah khwatir. Pasti saya bantu," kata Achsanul Qosasi seraya tertawa lebar.
Menurut Achsanul Qosasi, Madura United harus bisa kembali bersaing, meski persaingan pastinya lebih sengit dan juga sulit. Belajar dari kesalahan serta melakukan perombakan tim merupakan ihtiar yang tengah ditempuh manajemen.
"Kita merombak tim itu merupakan pelajaran yang sangat berharga sama kita. Tim itu harus dibentuk ya," tandas Achsanul Qosasi.
Pelajaran Berharga
Pelajaran yang dimaksud adalah tatkala banyak pemain bintang hengkang dari Madura United seiring dengan berakhirnya musim 2023/2024.
Francisco Rivera, Malik Risaldi, Anwar Rifai, Iksan Lestaluhu, Salim Tuharea, Andrian Gasvari, Dodi Alex Van Djin, Guntur Ariyadi, Dalberto Luan Belo, dan Cleberson Martins termasuk yang memutuskan pergi saat itu.
"Namun, kalau waktu itu pemain pergi semua, ya apa boleh dikata. Kami harus membuatnya lagi. Ya sudah, sekarang kami bangun tim lagi ini, terhitung mulai musim kemarin. Bukan musim sekarang. Dari mulai musim kemarin," ujar Achsanul Qosasi.
"Karena musim lalu tim yang kami pakai ada juga yang akan kami gunakan pada musim sekarang. Artinya pemain tengah tiga orang, sama pemain belakang minimal sama kami. Tinggal nyari striker," tukas anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menambahkan.
Loyalitas Lulinha
Achsanul Qosasi angkat topi sekaligus memuji loyalitas kapten Madura United asal Brasil, Luiz Marcelo Morais dos Reis alias Lulinha.
"Saya bersyukur punya pemain seperti Lulinha. Saat lagi susah, dia tetap setia dengan kami. Dan dia dengan menyemangati tim makanya kami tetapkan sebagai kapten," ujar Achsanul.
"Saya bersyukur dengan apa yang dia sudah lakukan terhadap Madura United itu sungguh luar biasa," tuntasnya.