Posisi saat ini: Rumah / Pesan / Maman Abdurrahman Pensiun di Usia ke-43 Tahun: Koleksi 1 Gelar Liga 1 dan Pemain Terbaik

Maman Abdurrahman Pensiun di Usia ke-43 Tahun: Koleksi 1 Gelar Liga 1 dan Pemain Terbaik

Penulis:Wartawan Olahraga Tanggal:2025-06-19 11:30:02
Dilihat:5 Pujian
Maman Abdurrahman - Pemain berpengalaman ini masih menjadi andalan Persija Jakarta meski usianya telah menginjak 39 tahun. Bek yang mampu tampil disiplin dan tak kenal kompromi ini diprediksi akan merepotkan penyerang Maung Bandung. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Jakarta - Karier berliku Maman Abdurrahman di dunia sepak bola berakhir sudah. Pria kelahiran Jakarta, 12 Mei 1982, itu memutuskan untuk pensiun.

Maman mengumumkan gantung sepatu lewat akun Instagramnya, @memendurehmen56, Rabu (18-6-2025). Terakhir, ia bermain untuk PSPS Riau di Pegadaian Liga 2 2024/2025.

Tampil 12 kali sepanjang musim lalu, Maman hampir membawa PSPS naik kasta ke Liga 1 musim depan. Namun, tim berjuluk Askar Bertuah itu takluk 0-1 dari Persijap Jepara di babak play-off promosi.

"Sepak bola telah memberikan saya banyak hal, dari pahitnya kekalahan hingga manisnya kemenangan," ujar Maman.


Kiprah Maman Abdurrahman

Bek Persija Jakarta, Maman Abdurrahman, bermain bareng anaknya, Rafa Abdurahman, di BRI Liga 1 2023/2024. (Bola.com/Abdul Aziz)

Selama 24 tahun kiprahnya, Maman membela banyak klub, dari Persijatim Solo FC pada 2001-2005, PSIS Semarang (2005-2008), hingga Persija Jakarta pada (2016-2024).

Selain itu, Maman pernah memperkuat Persib Bandung pada 2008-2013, Sriwijaya FC pada 2013-2014, Persita Tangerang pada 2014-2015, dan PSPS pada 2024-2025.

"Tapi, yang paling berharga adalah kenangan dan pengalaman yang saya dapatkan selama 24 tahun karier saya," imbuh Maman.


Prestasi Maman Abdurrahman

Bek Timnas Indonesia, Maman Abdurrahman, saat bermain di Piala AFC 2007 melawan Arab Saudi. (AFP/Adek Berry)

Maman adalah satu di antara pesepak bola terbaik yang pernah dilahirkan Indonesia. Mantan bek berpostur 174cm itu memenangkan Liga 1 2018 bersama Persija dan menjadi pemain terbaik Liga Indonesia 2006 dengan PSIS.

"Saya bangga menjadi bagian dari sepak bola Indonesia, dan saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua klub yang pernah saya bela, terutama keluarga saya yang selalu mendukung saya. Terima kasih atas perjalanan yang luar biasa ini," tutur Maman.

Maman juga sempat menjadi langganan lini belakang Timnas Indonesia. Pada periode 2004-2013, ia mencatatkan 30 penampilan berdasarkan data dari RSSSF.

Komentar

Kirim komentar
Galat kode pemeriksaan, silakan masukkan kembali
avatar

{{ nickname }}

{{ comment.created_at }}

{{ comment.content }}

IP: {{ comment.ip_addr }}
{{ comment.likes }}