
Jakarta Persib Bandung berhasil mempertahankan gelar pada BRI Liga 1 2024/2025. Maung Bandung sukses finis di urutan pertama klasemen akhir dengan 69 poin.
Persib bahkan sudah mengunci gelar juara pada pekan ke-31, setelah perolehan poin mereka tak mampu dikejar oleh pesaing terdekatnya, Dewa United.
Gelar ini merupakan yang keempat sejak era Liga Indonesia. Menariknya, ini adalah prestasi back to back alias juara dua musim beruntun, prestasi yang juga pernah ditorehkan Bali United.
Pemain Persib, Achmad Jufriyanto, belum lama ini blak-blakan berbincang dengan media Malaysia, Astro Arena, termasuk membahas resep Persib bisa menjadi juara.
The Reds akhirnya meresmikan perekrutan Florian Wirtz dari Bayer Leverkusen dengan nilai fantastis hingga 116 juta, menjadikannya transfer termahal dalam sejarah klub!
Momen Istimewa

Achmad Jufriyanto merupakan pemain senior di skuad Persib Bandung. Pemain berusia 38 tahun ini tercatat keluar masuk Persib dalam beberapa musim. Ia pernah bermain untuk Arema, Sriwijaya FC, Bhayangkara FC, dan klub Malaysia, Kuala Lumpur City FC.
Pemain yang sering disapa Jupe ini menjawab pertanyaan dari Astro Arena perihal apa yang bisa membuat Persib meraih kejayaan di Liga 1 dalam dua musim terakhir.
"Dua tahun terakhir ini benar-benar luar biasa bagi saya khususnya dan teman-teman di Persib, dengan bisa back to back juara. Khususnya tahun ini, kami juga bermain di kompetisi Asia. Di pramusim kami kurang maksimal, tapi Alhamdulilah bisa juara kompetisi," jawab Achmad Jufriyanto.
Karakter yang Kuat

Jupe mengungkapkan, jalan yang harus dilewati Persib sepanjang musim lalu tidaklah mudah. Meski pada akhirnya keluar sebagai juara, Persib harus melewati beberapa rintangan. Akan tetapi, itu semua dianggap Jupe justru makin membuat solid di luar maupun di dalam.
"Saya ibaratkan pelaut andal itu karena bisa mengatasi ombak badai, seperti di awal musim kami kurang maksimal. Beberapa pemain yang cedera, dan harus bermain di kompetisi Asia. Tapi, situasi itu justu membuat kami menjadi lebih kuat," ungkap pemain asal Tangerang tersebut.
"Komposisi skuad kami hampir semuanya masih dari musim lalu. Pemain baru itu sifatnya untuk menambal apa yang kurang. Jadi, Persib sudah kuat luar dan dalam," imbuhnya.
Kedalaman Skuad

Kedalaman skuad dengan mengutamakan permainan kolektif membuat Persib punya karakter yang kuat, tidak bergantung pada satu dua sosok pemain yang dianggap menonjol. Buktinya, pemain-pemain yang menjadi cadangan pun tidak kalah gacor.
"Kami di Persib punya satu visi dan misi yang sama. Begitu juga yang terjadi musim lalu ketika Persib meraih gelar juara. Persib itu menurut saya kuat secara tim, bukan individu. Siapa pun yang bermain, tetap bisa memberi hasil, seperti David da Silva cedera, tapi ada Dimas Drajad, lalu ada Ryan Kurnia yang muncul," tutur Achmad Jufriyanto.
"Setiap pemain punya kualitas yang sama, persaingan sehat bukan hanya saat pertandingan, tapi juga di latihan. Dari itu akan muncul pemain-pemain berkualitas. Atmosfer di ruang ganti juga sangat memengaruhi," ucap pemain Kuala Lumpur City musim 2018/19 ini.
Sumber: Kanal Youtube Astro Arena