
Kediri - Sepak terjang Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 luar biasa. Catatan apik itu ditorehkan sejak penyisihan putaran pertama hingga ketiga.
Sejak ditangani Shin Tae-yong hingga Patrick Kluivert, Timnas Indonesia yang menghuni peringkat FIFA terendah di antara para rival dianggap sebagai tim underdog.
Pada Februari 2020, saat Shin Tae-yong datang menggantikan Simon McMenemy, Indonesia berada di posisi 173 ranking FIFA. Posisi itu bertahan hingga Mei 2021, ketika Shin Tae-yong menjalani debutnya.
Selama lima tahun, pelan tapi pasti rangking Timnas Indonesia terus naik. Ketika Shin Tae-yong dipecat pada 6 Januari 2025 lalu, posisi Timnas Indonesia berada di urutan 127 Dunia. Warisan inilah yang diperbaiki Patrick Kluivert hingga kini bertengger di peringkat 118 FIFA.
Konsekuensinya peningkatan harkat ini harus mengorbankan karier pelatih timnas negara lain. Drama mulai diperankan Shin Tae-yong. Pelatih kawakan asal Prancis, Philippe Troussier, yang menukangi Timnas Vietnam jadi korban pertama.
Itu terjadi pada putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026. Dalam dua leg laga kandang tandang, Timnas Indonesia menggasak Vietnam dengan skor 1-0 dan 3-0.
Bahkan Roberto Mancini Jadi Korban Timnas Indonesia
Berikutnya giliran juru taktik dan legenda asal Italia, Roberto Mancini, dilengserkan Shin Tae-yong. Momen itu terjadi setelah Arab Saudi ditahan imbang Jay Idzes dkk. 1-1 pada ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Graham Arnold yang punya jasa besar bagi Timnas Australia pun harus mengakhiri masa indahnya. Gara-garanya The Socceroos bermain imbang tanpa gol saat dijamu Timnas Indonesia di Jakarta.
Di era Patrick Kluivert rekor pemecatan pelatih tim seteru masih berlanjut. Pelatih Branko Ivankovic dipecat Federasi Sepak Bola China (CFA) menyusul kegagalannya meloloskan Team Dragons ke putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Diakui atau tidak. Titik balik nasib nahas pelatih asal Kroasia itu usai China ditundukkan Timnas Indonesia 0-1 pada matchday kesembilan babak ini di SUGBK Jakarta, 5 Juni silam.
Meskipun lima hari berikutnya, Branko Ivankovic masih mendampingi China saat mengalahkan Bahrain 1-0 di Longxing Football Stadium Chongqing.
Branko Ivankovic Jadi Korban Patrick Kluivert

Jika ditarik ke belakang, Patrick Kluivert lah yang secara tidak langsung jadi penyebab Branko Ivankovic harus kehilangan pekerjaannya di Timnas China.
Padahal, jika China mengalahkan Timnas Indonesia dan Bahrain, maka mereka lah yang mendampingi Arab Saudi sebagai wakil Grup C ke putaran keempat yang akan digelar di Arab Saudi dan Qatar, Oktober mendatang.
Karena Patrick Kluivert masih seumur jagung, tentu rekor melengserkan pelatih negara lain masih kalah dari Shin Tae-yong.
Namun Patrick Kluivert masih berpeluang menambah korbannya di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang akan digelar di Arab Saudi dan Qatar bulan Oktober nanti.
Minus pelatih Oman, Rashid Jaber, yang tak bertemu Timnas Indonesia, setidaknya masih tersisa pelatih lain yang sedang menunggu nasib jika bertemu satu grup dengan Timnas Indonesia nanti.
Mereka antara lain, Herve Renard (Arab Saudi), Julen Lopetegui (Qatar), Graham Arnold (Irak), dan Cosmin Olaroiu (Uni Emirat Arab). (Gatot Sumitro)