Posisi saat ini: Rumah Pesan

Kiper-Kiper China Lagi Sering Tampil Buruk, Jadi Keuntungan buat Timnas Indonesia?

2025-05-03 16:30:02
11
Ekspresi kecewa pemain China setelah kalah dari Australia pada laga lanjutan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang berlangsung di Adelaide Oval, Adelaide, Australia, Kamis (10/10/2024). (AP Photo/James Elsby)

Jakarta - Persiapan terus dilakukan oleh Timnas Indonesia maupun China menjelang pertemuan di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta tanggal 5 Juni 2025. Kedua tim akan bentrok pada laga kesembilan Grup C ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Kabar kurang mengenakkan datang dari media China 163 edisi Sabtu (3/5/2025). Para penjaga gawang tim nasional China sedang dalam krisis penampilan, alias lagi jeblok di level klub di Liga Super China 2025.

Wang Dalei, kiper utama Timnas China saat ini, bahkan ia ikut bermain saat mengalahkan Indonesia 2-1 pada pertemuan pertama bulan Oktober 2024. Sebagai kiper nomor satu di China, seharusnya menjadi sosok yang kukuh di lini pertahanan.

Namun, kondisinya akhir-akhir ini sangat mengkhawatirkan. Data menunjukkan bahwa setelah 10 pertandingan Liga Super China 2025, gawang Shandong Taishan, tempat ia mengawal, dibobol lawan sebanyak 17 kali. Bersama Timnas China, Wang Dalei sudah mengoleksi 40 penampilan sejak debutnya di tahun 2012.

Kondisi yang menjadikan Shandong Taishan sebagai tim kelima yang kebobolan gol terbanyak di kompetisi domestik China saat ini. "Data tersebut niscaya membuat Wang Dalei mengalami krisis kepercayaan yang tak terelakkan. Sulit untuk mengatakan apakah Branko Ivankovic akan menggunakan Wang Dalei lagi di masa mendatang," tulis 163.

 


Bertumbangan

Kiper Timnas China, Yan Junling. (AFP/KARIM JAAFAR)

Nama berikutnya adalah kiper senior berusia 34 tahun, Yan Junling, yang juga mengalami kesulitan. Dalam pertandingan antara Haigang dan Beijing Guoan pada tanggal 1 Mei kemarin, Yan Junling mengalami cedera dalam pertandingan tersebut.

Terlihat jelas dari kejadian tersebut bahwa ia menggertakkan giginya dan bertahan setelah cedera, mencoba untuk terus berjuang, tetapi rasa sakitnya tetap menghalanginya untuk bertahan dalam pertandingan, dan ia terpaksa meninggalkan lapangan lebih awal.

Yan Junling akan menjalani pemeriksaan MRI di Shanghai untuk mengetahui keadaan spesifik dari cedera tersebut. Setelah pertandingan, dalam sebuah wawancara dengan media, perkataan Yan Junling mengungkapkan kekhawatirannya tentang cederanya dan merasa bahwa situasinya tidak baik.

Cederanya tidak hanya menjadi tantangan bagi pertahanan tim Haigang, tetapi juga menambah pekerjaan rumah bagi Timnas China dalam komposisi kiper. Yan Junling total sudah mencatat 57 caps untuk Timnas China senior sejak debutnya pada tahun 2015.

"Pengalaman dan kemampuannya telah ditunjukkan sepenuhnya dalam pertandingan-pertandingan sebelumnya. Jika ia benar-benar absen karena cedera, niscaya itu akan menjadi kehilangan besar bagi tim sepak bola nasional China," lanjut ulasan 163.

 


Opsi Pengganti

Para suporter China membentangkan syal untuk memberikan dukungan kepada tim mereka saat bertanding melawan Timnas Indonesia pada laga lanjutan putaran ketiga Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Qingdao Youth Stadium, Qingdao, China, Selasa (15/10/2024). (AFP)

Selain Wang Dalei dan Yan Junling, situasi kiper muda Han Jiaqi juga membuat staf pelatih timnas sepak bola China tetap ketar-ketir. Kiper muda yang awalnya sangat diharapkan ini kini harus diganti karena cedera serius.

Han Jiaqi menunjukkan potensi yang bagus di pertandingan sebelumnya, dan cederanya membuat timnas China menambah runyam situasi komposisi di posisi penjaga gawang.

Pelatih kepala Timnas China, Branko Ivankovic bisa mengarahkan perhatian kepada kiper utama Chengdu Rongcheng Liu Dianzuo. Sang kiper akan berusia 35 tahun, telah menunjukkan stabilitas yang luar biasa di Liga Super China musim ini.

Setelah 10 pertandingan pertama, gawang Chengdu Rongcheng yang ia jaga hanya kebobolan 6 gol. Liu Dianzuo dianggap tidak hanya memiliki keterampilan luar biasa di garis gawang, tetapi juga tenang dan tegas. Baik saat menghadapi bola satu tangan lawan atau jarak dekat di depan gawang, ia dapat membuat penilaian yang akurat dan penyelamatan yang luar biasa.

"Ia memiliki reaksi cepat dan kemampuan melompat yang kuat, dan sering kali dapat melakukan beberapa penyelamatan luar biasa di saat-saat kritis, membuat serangan lawan tidak membuahkan hasil."

"Saat ini, Timnas China tengah menghadapi dilema di posisi penjaga gawang, dan penampilan gemilang Liu Dianzuo tak diragukan lagi menjadikannya kandidat terbaik untuk penjaga gawang utama tim nasional di kualifikasi Piala Dunia bulan Juni," pungkas pemberitaan 163.

Sumber: 163

Komentar

captcha
Kirim komentar
  • Gambar profil
    {{ currentUser.username }} {{ comment.created_at }} IP:{{ comment.ip_addr }}

    {{ comment.content }}

Belum ada komentar

Pembaruan terkini