
Jakarta - PSSI resmi melakukan perubahan signifikan dalam struktur kepelatihan Timnas Indonesia putri di segala umur. Pergantian tersebut dilakukan dalam rangka menghadapi agenda kompetisi internasional yang padat dan strategis.
Exco PSSI sekaligus penganggung jawab Timnas Indonesia Putri, Vivin Cahyani, menyebut restrukturisasi jabatan pelatih juga menjadi langkah percepatan pengembangan timnas putri di berbagai kelompok usia.
Satu di antara perubahan penting adalah penugasan coach Satoru Mochizuki sebagai Technical Advisor untuk Timnas Indonesia Putri. Sebelumnya, pelatih asal Jepang tersebut menjabat sebagai arsitek Tim Garuda Pertiwi.
Dengan latar belakang dan pengalaman internasional, coach Mochizuki diharapkan dapat memberikan fondasi teknis yang kuat dan mendampingi seluruh elemen tim dalam proses pengembangan.
"Coach Mochizuki memiliki pengalaman dan rekam jejak yang kami nilai, dan dipercaya dapat lebih berkontribusi dalam membangun pola pembinaan dan sistem permainan berkelanjutan bagi Timnas Putri," ujar Vivin di Jakarta, Rabu (16/7/2025).
Para Pelatih Timnas Indonesia Putri

Seiring dengan tugas barunya, struktur kepelatihan Timnas Indonesia putri di berbagai level juga diubah. Coach Timo Scheunemann ditunjuk sebagai pelatih Timnas Indonesia Putri U-16, yang akan berlaga di Piala AFF U-16 di Solo.
Lalu, Akira Higashiyama dipercaya memimpin Timnas Putri U-20, untuk persiapan Kualifikasi Piala Asia 2026 yang akan berlangsung di Myanmar. Sementara itu, Joko Susilo akan mengemban peran sebagai pelatih Timnas Indonesia Putri Senior, dalam menghadapi Kejuaraan Piala AFF di Vietnam.
Dengan jadwal kompetisi yang hampir bersamaan, mulai dari Piala AFF U-16, Piala AFF, hingga Kualifikasi Piala Asia U-20 2026, tim pelatih akan bergerak cepat untuk memastikan seluruh skuad siap berlaga dengan performa optimal.
Alasan Pemisahan Tim Pelatih

PSSI juga menekankan pentingnya pemisahan struktur kepelatihan, terutama mengingat waktu pelaksanaan Piala AFF Putri senior berdekatan dengan ajang U-19.
"Pemisahan tim pelatih ini penting agar persiapan masing-masing tim dapat berjalan optimal. Baik tim senior maupun U-19 harus mendapatkan pendampingan maksimal," tambah Vivin.