
Kudus - Akhir pekan ini menjadi akhir pekan yang menarik untuk sepak bola putri di Indonesia. Kudus, Jawa Tengah menjadi tuan rumah Hydroplus Piala Pertiwi All Stars 2025.
Bola.com berkesempatan melakukan peliputan langsung ke turnamen ini. Mata kami pun seperti terbuka. Banyak talenta muda sepak bola putri Indonesia yang memilki potensi besar.
Misalnya striker Sumut All Stars, Fadilla. Siapa sangka perempuan mungil itu memiliki kecepatan dan insting mencetak gol yang cukup baik.
Fadilla tampak sangat nyaman ketika memegang bola. Ia juga beberapa kali bisa mengelabuhi pemain belakang lawan dengan trik-trik yang menarik.
Fadilla berperan besar terhadap kelolosan Sumut All Stars ke babak semifinal Piala Pertiwi All Stars 2025. Bahkan, sejauh ini perempuan berusia 14 tahun itu sudah mampu mencetak sembilan gol.
Torehan sembilan gol itu membuat Fadilla duduk nyaman di puncak daftar pencetak gol terbanyak sementara di Pialal Pertiwi All Stars 2025.
Pelatih Timnas Indonesia Putri, Satoru Mochizuki, menunjukkan keyakinannya jelang Kualifikasi Piala Asia Putri 2026. Meski berada di grup yang cukup berat bersama Chinese Taipei, Kirgistan, dan Pakistan, Garuda Pertiwi tak gentar!
Bermain dengan Laki-Laki

Fadilla tentu bukan buah yang dihasilkan dalam semalam. Meski masih muda, rupanya pemilik nomor punggung 11 di Sumut All Stars itu sudah menjalani proses yang sangat menarik.
Hal itu diungkapkan oleh Agus Riyadi. Menurut Agus, sejak kecil Faadilla sudah terbiasa bermain sepak bola melawan anak laki-laki.
"Jadi memang dia banyak berlatih dengan anak laki-laki U-13 yang bermain di Piala Soeratin," jelas Agus.
Jalan Masih Panjang
Fadilla memang memiliki talenta yang luar biasa. Namun, bakatnya harus terus ditempa agar bisa benar-benar maksimal hingga nanti bisa menembus Timnas Indonesia Putri.
Agus Riyadi pun mengungkapkan harapannya secara umum, tidak hanya soal karier Fadilla tetapi juga sepak bola putri secara umum di Sumatra Utara yang dirasa masih jauh dari kondisi ideal.
Agus Riyadi pun menyebutkan beberapa tantangan yang dihadapi selama menukangi sepak bola putri di Sumatra Utara. Misalnya bagaimana menanamkan dasar bermain sepak bola yang baik untuk anak perempuan.
"Saya rasa sama di seluruh Indonesia, kami harus bisa menamamkan dasar sepak bola yang baik," tegasnya.