
Kediri - PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) yang kini berganti nama I League telah melegalkan aturan baru terkait kuota 11 pemain asing di BRI Super League 2025/2026.
Jika 18 kontestan memaksimalkan jatah tersebut, maka akan ada 198 legiuner asing di kasta tertinggi Indonesia. Regulasi baru itu hanya delapan sosok impor yang berhak menjadi starter.
Namun di tengah pertandingan, tak boleh ada pergantian antarpemain asing. Jika ada di antara ekspatriat itu harus keluar lapangan hanya boleh digantikan pemain lokal.
Jadi dipastikan tiga figur asing lainnya praktis tak mengenakan jersey klub dan haram duduk di bangku cadangan.
Jendela transfer pertama masih berjalan. Dikutip dari situs transfermarkt terdapat 128 pemain asing yang tersebar di 18 klub Super League.
Alhasil, apabila kuota pemain asing dimaksimalkan, maka masih ada 70 lowongan bagi pemain asing yang ingin berkarier di Indonesia musim ini.
Baru 128 Pemain Asing

Jumlah 128 pemain yang telah resmi dikontrak klub Super League tersebut berasal dari 36 negara. Brasil masih berada di urutan teratas dengan 49 pemain. Disusul Portugal sebanyak duabelas pemain dan Argentina sepuluh pesepak bola.
Jepang (7) dan Belanda (6) menghuni posisi lima besar terbanyak memiliki wakil di pentas Super League yang rencananya dimulai 8 Agustus mendatang.
"Regulasi baru ini sangat menarik. Tergantung klub, apakah memanfaatkan kuota sebelas pemain, atau cukup mengontrak delapan pemain dengan kualitas bagus untuk tampil sepanjang musim," kata Gusnul Yakin.
Tergantung Klub, Cukup 8 atau Maksimalkan 11 Pemain

Menurut Gusnul Yakin, klub juga pasti berhitung dengan aturan delapan pemain asing jadi starter dan tiga orang sama sekali tak bertanding.
"Kalau hanya mengontrak delapan pemain asing berisiko juga. Dalam kompetisi yang panjang, kondisi pemain pasti tak stabil," ujar Gusnul Yakin.
"Riskan jika di antara mereka absen karena cedera atau hukuman kartu. Sementara tim lain punya sebelas sosok asing. Saya prediksi atmosfer liga makin kompetitif," tuturnya.