
Bogor - Ketua PSSI, Erick Thohir, merespons Arab Saudi dan Qatar yang tetap menjadi tuan rumah putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di tengah konflik Timur Tengah.
PSSI sempat berhasrat ingin menyelenggarakan putaran keempat dan mendapatkan dukungan dari Presiden RI, Prabowo Subianto, namun AFC lebih memilih Arab Saudi dan Qatar.
"Saya rasa kami mengajukan sangat serius. Bapak Presiden juga membuat surat khusus. Cuma keputusan itu tidak tergantikan. Mereka sudah memutuskan di Arab Saudi dan Qatar," jelas Erick Thohir.
Setelah tidak terjadi perubahan tuan rumah, putaran keempat bakal menggelar pengundian di Kuala Lumpur, Malaysia, pada 17 Juli 2025. Enam negara akan dibagi ke dua grup.
"Pada 17 Juli 2025, ada drawing putaran keempat di Kuala Lumpur. Kalau saya, lebih fokus mempersiapkan Timnas Indonesia dengan baik," tutur Erick Thohir.
Ungkapan Erick Thohir

Hanya dua juara grup yang berhak dengan tiket menuju putaran final Piala Dunia 2026. Sementara, dua runner-up bakal bermain di putaran kelima Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
"Kita jangan terjebak bahwa Arab Saudi dan Qatar sangat diuntungkan, pasti diuntungkan. Atau mereka akan melakukan A, B, atau C. Tapi kalau saya, lebih bagaimana mempersiapkan Timnas Indonesia," imbuh Erick Thohir.
Selain Timnas Arab Saudi dan Timnas Qatar, calon lawan Timnas Indonesia di putaran keempat ialah Timnas Irak, Timnas Uni Emirat Arab (UEA), dan Timnas Oman.
"Kembali, kami harus siap. Di mana kita bermain, harus memberikan yang terbaik," ungkap pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN RI tersebut.
Perang Iran dengan Israel-Amerika Serikat
Perang Iran dengan Israel yang dibantu oleh Amerika Serikat memang membuat keamanan Timur Tengah terancam. Ketiga negara saling melancarkan serangan dengan menembakkan misil dan rudal.
Namun, dalam beberapa waktu terakhir, konflik ketiganya mulai mereda. Pada 24 Juni 2025, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengklaim bahwa Iran dan Israel telah sepakat untuk melakukan gencatan senjata penuh yang berpeluang mengakhiri perang selama 12 hari.