
Jakarta - Timnas Indonesia Putri akan menjadi tuan rumah untuk Grup D Kualifikasi Piala Asia Putri 2026 di Indomilk Arena, Tangerang, pada 29 Juni-5 Juli 2025.
Tim berjulukan Garuda Pertiwi itu bakal menghadapi tiga negara di Grup D meliputi Timnas Chinese Taipei Putri, Timnas Kirgistan Putri, dan Timnas Pakistan Putri.
Timnas Indonesia Putri menargetkan keluar sebagai kampiun Grup D sebagai satu-satunya syarat lolos ke putaran final Piala Asia Putri 2026 di Australia.
Sepanjang sejarahnya, Timnas Indonesia Putri pernah lima kali bermain di Piala Asia Putri pada 1977, 1981, 1986, 1989, dan 2022. Pencapaian terbaik Garuda Pertiwi adalah pada 1977 dan 1986 dengan menempati peringkat keempat.
Chinese Taipei Terberat

Lantas, bagaimana kekuatan tiga negara lain di Grup D? Chinese Taipei Putri menjadi langganan Piala Asia Putri dengan 14 kali melaju ke putaran final.
Bahkan, Chinese Taipei Putri pernah tiga kali menjadi juara Piala Asia Putri pada 1977, 1980, dan 1981 serta keluar sebagai runner-up pada 1989 dan 1999.
Dalam partisipasi terakhir di Piala Asia Putri pada 2022, Chinese Taipei Putri melangkah hingga perempat final. Tim berjulukan Mulan itu juga pernah sekali berlaga di Piala Dunia Putri pada 1991.
Kirgistan dan Pakistan
Sementara, Kirgistan Putri dan Pakistan Putri menjadi dua negara terlemah di Grup D. Kedua kesebelasan sama-sama belum pernah lolos ke Piala Asia Putri dan Piala Dunia Putri.
Kondisi ini membuat Chinese Taipei menjadi pesaing terberat Timnas Indonesia Putri di Grup D. Keduanya bakal berebut juara grup demi melaju ke Piala Asia Putri 2026.
Garuda Pertiwi telah memulai pemusatan latihan di Jakarta sebagai persiapan menuju Kualifikasi Piala Asia Putri 2026. Timnas Indonesia Putri bakal berusaha keras untuk menjadi juara Grup D.