Posisi saat ini: Rumah / Pesan / Zulkifli Syukur, Asisten Pelatih Timnas Indonesai U-23 yang Meroket di Arema FC

Zulkifli Syukur, Asisten Pelatih Timnas Indonesai U-23 yang Meroket di Arema FC

Penulis:Wartawan Olahraga Tanggal:2025-06-25 02:30:02
Dilihat:8 Pujian
Striker Malaysia Mohd Safee Sali (kanan) dibayangi bek Indonesia Zulkifli Syukur pada leg pertama final Piala AFF di Stadion Bukit Jalil, 26 Desember 2010. AFP PHOTO/KAMARUL AKHIR

Malang - Transfer ilmu kepelatihan sedang dilakukan PSSI di Timnas Indonesia. Kini, di kelompok U-23, Zulkifi Syukur ditunjuk sebagai asisten pelatih. Dia mendampingi Gerald Vanenburg dalam pemusatan latihan untuk Piala AFF U-23 bulan depan.

Bagi Zulkifli, ini jadi sebuah momen penting. Sebelumnya, dia sedang dalam masa transisi setelah pensiun sebagai pemain di tahun 2023. Beberapa waktu lalu, Zulkifli dipanggil PSSI untuk melakukan interview. Namun, waktu itu dia interview untuk staff kepelatihan Timnas Indonesia senior yang dipimpin Patrick Kluivert.

Meski akhirnya bertugas di Timnas Indonesia U-23, ini jadi sebuah peningkatan karir bagi Zulkifli. Karena sebelumnya dia melatih di Tim PON Sulteng pada 2024. Selain itu, dia sempat melatih klub Liga 2, Persela Lamongan di tahun yang sama. Artinya, Zulkifli belum pernah masuk di staff kepelatihan klub kasta tertinggi Indonesia.

Meski masih minim pengalaman di dunia kepelatihan, dia masih disebut calon pelatih berbakat. Itu tak lepas dari nama besarnya semasa aktif bermain. Beberapa tim besar seperti Arema FC, Persib Bandung, PSM Makassar dan Sriwijaya FC pernah dibelanya.

Gelar juara kasta tertinggi juga pernah diraihnya tahun 2010 bersama Arema. Setelah juara, dia jadi pilihan utama di sektor kanan pertahanan Timnas Indonesia.

 


Viral di PON 2024

Zulkifli Syukur, bek Sriwijaya FC di Liga 2 2019. (Bola.com/Aditya Wany)

Kali ini Bola.com coba mengupas perjalanan karir Zulkifli ketika merintis di dunia kepelatihan. Meski masih tergolong pelatih muda, 41 tahun, dia terlihat tegas. Ketegasannya viral di media sosial ketika melatih Sulawesi Tengah di ajang PON 2024 Aceh.

Waktu itu tim Sulteng merasa dikerjai wasit saat melawan tuan rumah Aceh di perempat final. Sehingga pemain Sulteng mengamuk dan memukul wasit. Mereka tidak melanjutkan pertandingan dan dinyatakan kalah WO. Namun, Zulkifli tidak diam. Dia pasang badan dan melakukan protes kepada wasit di lorong stadion. Setelah itu, sisa pertandingan PON 2024 di cabor sepakbola dipimpin oleh wasit Liga 1 dan Liga 2.

Dari situ terlihat karakter kepelatihan Zulkifli. Pelatih muda yang memiliki ketegasan didalam dan luar lapangan. Wajar jika PSSI memberikan perhatian khusus kepadanya. Sepertinya tinggal menunggu waktu bagi Zulkifli untuk jadi pelatih matang dan terjun di Liga 1 nantinya.


Melejit Bersama Arema saat Jadi Pemain

 

Ketegasan Zulkifli saat ini didapat dengan proses panjang saat jadi pemain. Dia merupakan jebolan tim muda PSM Makassar. Tim yang jadi tanah kelahirannya. Namun, dia memulai kiprahnya di kasta kedua bersama Persmin Minahasa tahun 2004. Lalu dilanjutkan ke PKT Bontang.

Tapi, namanya mulai dikenal publik sepakbola tanah air ketika gabung dengan Arema di tahun 2009. Di luar dugaan, musim 2009/2010, Arema yang dilatih Robert Alberts keluar sebagai juara ISL.

Padahal tim ini tidak terlalu difavoritkan. Karena materinya sebagian dihuni pemain muda. Termasuk Zulkifli. Karena performa apiknya bersama Arema, Zulkifli jadi pilihan utama di sektor bek kanan Timnas Indonesia. Karakter ngotot dan petarung khas pemain Makassar jadi karakternya.

Setelah itu dia jadi buruan tim besar lainnya di Indonesia. Seperti Persib Bandung, Borneo FC, Mitra Kukar, PSM Makassar dan lainnya.

Ketika di usia matang, jiwa kepemimpinannya juga terlihat. Tak jarang dia jadi kapten tim ketika bermain untuk Mitra Kukar, PSM dan lainnya. Dia punya komunikasi yang bagus. Selain itu, dia juga tak segan bedebat dengan wasit ketika ada keputusan yang merugikan timnya.  

Komentar

Kirim komentar
Galat kode pemeriksaan, silakan masukkan kembali
avatar

{{ nickname }}

{{ comment.created_at }}

{{ comment.content }}

IP: {{ comment.ip_addr }}
{{ comment.likes }}