
Jakarta - Timnas Indonesia Putri saat ini tengah mempersiapkan diri untuk menghadapi persaingan ketat yang tersaji di Grup D Kualifikasi Piala Asia 2026. Berikut sejumlah fakta menarik dari skuad Garuda Pertiwi.
Pelatih Timnas Indonesia Putri, Satoru Mochizuki, telah memanggil deretan pemain untuk mengikuti pemusatan latihan (TC) yang berlangsung di Jakarta mulai 10 hingga 23 Juni 2025. Setidaknya, ada 38 nama yang dapat panggilan.
Proses seleksi ketat bakal dijalankan tim pelatih untuk mendapatkan komposisi skuad terbaik bagi Garuda Pertiwi. Tak ada banyak waktu yang dimiliki karena Kualifikasi Piala Asia 2026 akan mulai berlangsung pada 29 Juni hingga 5 Juli 2025.
Lantas, bagaimana komposisi kekuatan skuad Garuda Pertiwi serta peta persaingan yang bakal tersaji di Grup D? Mampukah anak asuh Satoru Mochizuki tersebut melewati sederet ujian untuk lolos ke putaran final? Berikut Bola.com menyajikan ulasannya.
Deretan Amunisi Andalan

Sejauh ini, pelatih Timnas Indonesia Putri, Satoru Mochizuki, telah memanggil sebanyak 38 pemain untuk menjalani persiapan. Dari semua nama ini, terdapat beberapa penggawa naturalisasi yang siap jadi amunisi andalan.
Nama-nama yang dimaksud ialah Iris de Rouw (Sparta Rotterdam), Emily Nahon (ADO Den Haag), Noa Leatomu, Pauline van de Pol (Telstar), Isabel Kopp (Fortuna Sittard), Felicia Victoria de Zeeuw (ADO Den Haag), Isa Guusje Warps (RKVV Roosendaal), Isabelle Nottet (Telstar), Sydney Sari Hopper (Tulsa FC), hingga Estella Loupatty (SV Zulte Waregem).
Selain itu, skuad Garuda Pertiwi juga masih memiliki sederet pemain berpengalaman seperti Safira Ika (41 caps), Vivi Oktavia (29 caps), Zahra Muzdalifah (28 caps), hingga Helsya Maeisyaroh (20 caps).
Yang juga patut mendapatkan perhatian tentu Claudia Scheunemann. Penyerang yang baru berusia 16 tahun kelahiran Tangerang ini berstatus sebagai top scorer sementara dengan enam gol hanya dari 14 caps sejak debut pada 2023.
Peta Persaingan Grup D

Jika melihat deretan lawan yang bakal dihadapi di Grup D, skuad Garuda Pertiwi tentu harus berhati-hati. Dari hasil undian pembagian grup, Indonesia akan bersaing dengan Kirgizstan, Pakistan, serta China Taipei.
Dua lawan yang disebut pertama memang relatif lebih mudah ditaklukkan. Jika mengacu ranking FIFA, Kirgizstan saat ini menempati urutan ke-136 dunia, sedangkan Pakistan berada di posisi ke-157 dunia.
Bandingkan dengan Indonesia yang kini berada di urutan ke-95. Sementara itu, China Taipei jadi yang paling mentereng karena untuk saat ini mereka menempati peringkat ke-42 FIFA. Jelas bukan lawan yang mudah.
Untuk laga pertama, Indonesia akan berjumpa dengan Kirgizstan (29 Juni 2025), setelah itu menghadapi Pakistan (2 Juli 2025). Yang terakhir, laga penentuan melawan China Taipei digelar pada 5 Juli 2025.
Ini menjadi kesempatan yang sangat berharga bagi skuad Garuda Pertiwi untuk kembali mencari pengalaman di Piala Asia Putri 2026. Sebelumnya mereka jadi bulan-bulanan ketika menghadapi ajang serupa pada edisi 2022 di India.
Komparasi Performa Terakhir
Timnas Indonesia Putri memiliki bekal yang cukup baik menjelang laga ini. Setidaknya, mereka sempat menang atas Arab Saudi (1-0) pada laga uji coba. Di ajang Women’s Tri Nations Cup 2025, mereka bermain imbang melawan Yordania (1-1), dan Bangladesh (0-0).
Sementara itu, Kirgizstan melalui serangkaian hasil buruk. Pada ajang Vianet Championship 2025 di Nepal, mereka menelan kekalahan dari Nepal (0-1), Myanmar (0-5), serta Lebanon (0-2). Dua uji coba terakhir melawan Kazakhstan pada Mei 2025 juga selalu berujung kekalahan (1-3 dan 1-2).
Adapun Pakistan jadi satu-satunya peserta yang kurang aktif di level internasional. Mereka terhitung jarang menggelar laga uji coba karena selama 2025 tidak ada agenda yang dijalani oleh tim nasional putrinya.
Sementara itu, China Taipei punya catatan yang cukup oke. Mereka sempat menjajal kekuatan dengan lawan-lawan yang kuat di Pinatar Cup 2025 di Spanyol meski hasilnya selalu kalah, yakni melawan Meksiko (0-4), China (0-4), dan Kanada (0-7).
Untuk laga uji coba paling mutakhir, mereka berhasil dua kali menumbangkan Filipina (1-0 dan 1-0). Ini jelas menjadi warning alias peringatan bagi anak asuh Satoru Mochizuki jelang Kualifikasi Piala Asia 2026.