
Surabaya - Persebaya Surabaya resmi memasuki usia ke-98, Rabu (18/6/2025). Sebagai satu di antara klub legendaris di Indonesia, momen bersejarah ini diperingati dengan cara yang penuh makna oleh manajemen tim.
Sebagai bentuk penghormatan kepada para pendiri klub, manajemen Persebaya menggelar ziarah ke makam M. Pamoedji, tokoh pendiri Persebaya, yang terletak di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Karang Tembok, Surabaya, Selasa (17/6/2025).
Pihak klub juga menggelar sejumlah acara pada Rabu. Sempat ada kunjungan ke SLB, berdoa bersama, hingga menggelar Meet and Greet.
CEO Persebaya, Azrul Ananda, mengungkapkan harapannya mengingat usia klubnya terbilang tua. Dua tahun lagi, klub asal Kota Pahlawan itu mencapai usia seabad.
“Semoga tahun ini Persebaya bisa mencapai hasil yang diinginkan. Semoga menuju 100 tahun, Persebaya bisa menjadi klub yang mandiri, yang benar-benar matang, yang benar-benar kuat dalam segala hal. Bismillah untuk dua tahun ke depan,” ujar Azrul.
Rachmat Irianto Balik ke Persebaya

Salah satu sorotan utama dari perayaan ini adalah kembalinya Rachmat Irianto ke pelukan Tim Bajol Ijo. Pemain yang akrab disapa Rian tersebut mengungkapkan keputusan tersebut dilatarbelakangi pesan terakhir dari mendiang ayahnya, Bejo Sugiantoro.
“Karena ada petuah dari bapak dulu, bahwa beliau juga pengin lihat saya juara di Persebaya. Jadi saya harus tuntaskan itu, bagaimanapun caranya. Kalau bisa tahun ini ya. Bismillah tahun ini kami juara,” ujar Rian.
Dalam rangka membentuk tim yang kompetitif, Persebaya tampak aktif di bursa transfer musim ini. Mereka sudah mengamankan jasa dua legiun asing: Gali Freitas dan Risto Mitrevski, yang diharapkan bisa menjadi tulang punggung tim.
Penyegaran di Kursi Pelatih

Selain memperkuat sektor asing, klub juga memulangkan dua pemain lokal potensial: Koko Ari Araya dan Rachmat Irianto. Keduanya merupakan jebolan dari kompetisi internal Persebaya yang telah menimba pengalaman di luar.
Tak hanya sektor pemain, manajemen Persebaya juga melakukan penyegaran di kursi kepelatihan. Sejumlah pelatih baru resmi diperkenalkan untuk menukangi tim musim depan.
Eduardo Perez Moran didapuk sebagai pelatih kepala. Ia akan dibantu oleh asisten pelatih asal Korea Selatan, Shin Sang-gyu, serta legenda klub Uston Nawawi. Sementara itu, posisi pelatih kiper dipercayakan kepada Felipe Americo Martins Goncalves.
Puasa Gelar hingga 21 Tahun
Persebaya kini memulai babak baru menuju usia satu abad. Dengan komposisi tim dan staf yang semakin solid, serta semangat besar untuk meraih prestasi, Tim Bajol Ijo siap menghadapi musim 2025/2026 dengan ambisi besar untuk menjadi juara.
Persebaya Surabaya sudah 21 tahun puasa gelar kasta tertinggi. Klub asal Kota Pahlawan itu kali terakhir juara pada 2004, tepatnya di kompetisi saat masih bernama Divisi Utama.