
Jakarta Belum banyak klub yang mengumumkan pemain baru untuk mengarungi Liga 1 2025/2026.
Rata-rata sebagian besar masih sekadar rumor belaka. Mulai dari Persija Jakarta yang dikaitkan dengan gelandang Timnas Indonesia Thom Haye hingga Bali United yang sedang bernegosiasi dengan Rafael Struick.
Namun beberapa klub mulai menunjukkan keseriusannya untuk musim depan dan mulai kompak berlatih. Misalnya Arema FC dan Bhayangkara FC yang memulai latihan lebih dulu dibandingkan tim lainnya.
Sejauh ini, ada beberapa tim yang membuat kejutan dalam bursa transfer Liga 1 2025/2026. Berikut ulasan .
Saddil Ramdani

Setelah banyak pemain Persib hengkang, Manajemen Maung Bandung mulai bergerak mendatangkan pemain. Salah satunya yang sudah diumumkan adalah Saddil Ramdani.
Perkenalannya pun unik karena dikenalkan melalui tayangan videotron yang bisa disaksikan langsung oleh ribuan Bobotoh. Ada motivasi besar dari Saddil Ramdani saat diperkenalkan sebagai pemain baru Persib.
Dari pernyataan resminya di situs Persib Bandung, Saddil ingin melanjutkan tradisi juara.
"Saya ingin merasakan juara seperti teman-teman pemain yang sekarang ini. Saya ingin menjadi bagian dari sejarah Persib," kata Saddil.
Selain itu, fanatisme Bobotoh yang menurutnya sangat luar biasa, diakuinya menjadi tambahan semangat sebelum membela Maung Bandung. Ia pun optimistis, sinergi positif dengan Bobotoh akan menghadirkan hasil manis bagi Persib.
“Persib benar-benar hebat. Tim yang besar dengan Bobotoh yang sangat fanatik. Itu yang membuat saya gembira dan sangat termotivasi berada di Bandung," tegasnya.
Adi Satryo

Setelah PSIS Semarang terdegradasi ke Liga 2 2025/2026, satu per satu para pemain hengkang. Salah satunya adalah penjaga gawang Adi Satryo.
Ia sekarang berlabuh ke Arema FC dan sudah memulai sesi latihan. Kedatangan Adi Satryo ke Singo Edan, akan menambah daya saing di sektor penjaga gawang yang sebelumnya diisi oleh Lucas Frigeri dan menjadi yang pertama baginya untuk bersaing dengan kiper asing.
“Persaingan pasti ada, tapi yang utama adalah menjaga kekompakan,” ucapnya. Adi Satryo dikontrak Arema FC dengan durasi satu musim dan mengaku kedatangannya ke Arema FC sedikit mendadak meskipun sudah ada komunikasi secara verbal sebelukmnya.
“Cukup rumit dan mendadak untuk datang kesini. Tapi sebelumnya sudah ada kesepakatan verbal. Disini, saya akan fokus menatap kedepannya. Ada target ke Timnas dan menata hidup,” bebernya.
Gali Freitas

Sama seperti Adi Satryo, setelah PSIS terdegradasi, Gali Freitas juga memilih hengkang. Persebaya Surabaya jadi pelabuhan karier selanjutnya untuk pemain Timnas Timor Leste tersebut.
Ia diumumkan Manajemen Bajul Ijo sekaligus bersama kepulangan Koko Ari dari Madura United. Kedatangannya ke Persebaya, bisa membawa angin segar untuk lini depan.
Apalagi sebelumnya ada rencana untuk membawa kembali Irfan Jaya, namun pemain asal Sulawesi Selatan tersebut memilih tetap berseragam Bali United untuk musim depan. Dengan Kedatangan Gali Freitas, Pelatih Persebaya Surabaya Eduardo Perez bisa lebih leluasa menyusun skema.
Opsinya cukup banyak karena Gali Freitas adalah versatile yang bisa dimainkan di berbagai posisi yang berbeda mulai dari sayap kiri dan kanan, hingga gelandang serang. Kelincahan dan kecepatannya bisa menjadi senjata berbahaya untuk Bajul Ijo.