Bandung - Setelah Ciro Alves dan Nick Kuipers, kini giliran pelatih kiper, Luizinho Passos, yang memutuskan tidak akan lagi berseragam Persib Bandung pada Liga 1 2025/2026.
Pelatih kiper Persib asal Brasil tersebut mengucapkan perpisahan dengan Tim Maung Bandung lewat Instagram pribadinya @luiziinhopassos_goalk pada Jumat (23/5/2025).
Dalam postingannya, Luizinho Passos menyatakan cukup berat mengucapkan selamat tinggal pada tim yang sudah bersamanya selama lima tahun tersebut.
“Hari ini, dengan berat hati, mengucapkan selamat tinggal pada babak yang sangat istimewa dalam hidup saya. Lima tahun terakhir ini sangat intens dan tak terlupakan, penuh dengan gairah, dedikasi, dan rasa memiliki yang mendalam,” kata Passos.
Pergi dari Klub yang Sudah Seperti Rumah
Setelah membawa Persib juara, pelatih kiper berpenampilan plontos itu menyebutkan saat ini semuaya sudah berubah. Oleh karena itu, ia memutuskan untuk meninggalkan Persib Bandung.
“Saya tidak hanya mengucapkan selamat tinggal kepada sebuah klub — saya meninggalkan kota yang menjadi rumah, orang-orang yang menjadi keluarga, dan basis penggemar yang menunjukkan kepada saya arti sebenarnya dari cinta tanpa syarat,” tutur Passos.
“Ini adalah tahun-tahun dengan banyak pertempuran, kemenangan, pelajaran, dan pertumbuhan. Setiap momen, kemenangan, kekalahan dirayakan dengan sepenuh hati, dan setiap tantangan dihadapi dengan keberanian dan persatuan,” lanjut Passos.
Dukungan dari Bobotoh
Semua itu diakui Passos tentunya tidak akan mungkin terjadi tanpa dukungan dari para Bobotoh, yang selalu memberikan energi di tribun
“Kebaikan semua orang, para Bobotoh dalam setiap pertemuan, kata-kata penyemangat, semuanya mendorong saya untuk memberikan yang terbaik setiap hari,” tegas Passos
Passos sangat berterima kasih kepada klub atas kepercayaan dan kesempatannya selama ini, kepada setiap profesional yang mendapat kehormatan untuk bekerja sama sampai akhirnya harus pergi dengan rasa hormat dan kekaguman.
Ucapan Terima Kasih
“Kepada para Bobotoh, saya sampaikan ucapan "terima kasih" yang paling tulus dan emosional. Kalian adalah bahan bakar di masa-masa sulit, tepuk tangan di saat-saat kejayaan, penghiburan di saat-saat kekalahan, dan kehadiran yang konstan di sepanjang jalan,” ucap Passos
“Ini bukan selamat tinggal, ini adalah sampai jumpa nanti, dengan keyakinan bahwa sebagian hatiku akan selalu ada di sini. Terima kasih untuk semuanya,” pungkas Passos.
{{ comment.content }}