Kerjasama Bisnis TG:@LIUO9527
Posisi saat ini: Rumah / Pesan / Mengulik Kekuatan Bali United di Tangan Johnny Jansen: Ada Irfan Bachdim dan Pemain Dengan Nilai Pasar Terbesar di Indonesia

Mengulik Kekuatan Bali United di Tangan Johnny Jansen: Ada Irfan Bachdim dan Pemain Dengan Nilai Pasar Terbesar di Indonesia

Penulis:Wartawan Olahraga Tanggal:2025-07-08 11:30:02
Dilihat:4 Pujian
Jhonny Jansen, pelatih Bali United mulai musim 2025/2026. (Dok. Bali United)

Denpasar - Di tangan pelatih anyar Johnny Jansen, Bali United seperti bertransformasi kembali setelah dua musim terakhir cukup stagnan prestasinya. Gerbong pelatih di era Stefano Cugurra mulai ditinggalkan. Sekarang, Johnny Jansen membawa gerbong pelatih anyar.

Keduanya Jeffrey Talan dan Rony Pander. Dua asisten ini juga tidak kalah mentereng. Khususnya untuk Jeffrey Talan. Ia direkomendasikan langsung oleh Asisten Pelatih Timnas Indonesia Alex Pastoor.

Sama seperti Alex Pastoor, ada kemungkinan Jeffrey Talan yang menjadi otak dari Bali United saat ini. Kebetulan, ia juga masih berstatus sebagai Asisten Pelatih Timnas Belanda U-21.

Saat Euro U-21 2025 beberapa hari lalu, ia membantu Ian Maatsen ke semifinal sebelum dikalahkan Inggris dengan skor 2-1. Yang menarik, dalam sesi latihan Bali United, terlihat juga sosok Irfan Bachdim yang ikut dalam latihan di Bali United Training Center.

Hingga sekarang, belum diketahui apakah Irfan Bachdim kembali direkrut Bali United atau hanya sekadar latihan. Manajemen Bali United juga masih bungkam seribu bahasa terkait hal ini. Sesi latihan pun hanya satu kali terbuka untuk awak media yaitu pada latihan perdana di 26 Juni lalu.


Bali United Rasa Belanda

Pelatih anyar Bali United Johnny Jansen (tengah). (Dok Bali United)

Selain tiga pelatih yang berasal dari Eredivisie, Bali United juga sudah mendatangkan dua pemain yang juga berasal dari Belanda.

Mereka adalah mantan penjaga gawang PEC Zwolle Mike Hauptmeijer yang didatangkan status fee transfer karena kontraknya masih berjalan hingga dua musim kedepan.

Lalu winger asal Belanda yang musim lalu memperkuat klub dari kasta ketiga Liga Jerman, SV Wehen Wiesbaden, Thijmen Goppel. Khusus untuknya, Thijmen menjadi pemain dengan nilai pasar paling mahal di BRI Super League.

Nilai pasar pemain berusia 28 tahun tersebut, bahkan mengalahkan bek tengah Timnas Indonesia yang sekarang hijrah ke Persija, Jordi Amat dengan nilai pasar Rp12,17 miliar.

Sedangkan Jordi Amat memiliki nilai pasar Rp11,30 miliar. Selain itu ada rekrutan baru lainnya yakni Joao Ferrari yang didatangkan dari PSIS Semarang dan Rizky Dwi dari Persis Solo.


Menjanjikan

Dengan komposisi pemain yang dimiliki Bali United sekarang, rasanya tidak ada alasan untuk tidak menempatkan Serdadu Tridatu sebagai salah satu kandidat juara Liga 1 2025/2026.

Bali United juga masih bisa menambah pemain lagi karena ada kuota 4 pemain asing tersisa yang belum terpenuhi. Johnny Jansen sempat mengungkapkan jika membutuhkan sosok target man baru. Rumor menyebutkan bahwa Alex Schalk yang akan menjadi rekrutan selanjutnya untuk menemani Boris Kopitovic.

 

 


Mau Juara, Tergantung Pemain

Johnny Jansen tidak memiliki target muluk-muluk untuk Bali United di musim pertamanya. Ia hanya menargetkan Bali United bisa bertengger di peringkat besar.

Namun tidak menutup kemungkinan untuk bisa meraih gelar juara.

 “Sekarang tergantung dari pemain. Target kami tentu masuk di posisi 4 besar. Jika memungkinkan, kami juga ingin tampil di kompetisi asia seperti Liga Champions Asia untuk musim depan,” bebernya.

Disisi lain sambutan positif juga diberikan oleh para pemain Bali United setelah Kedatangan Johnny Jansen. Salah satunya adalah Yabes Roni Malaifani. Ia mengatakan jika ada filosofi berbeda yang dibawa ketiga pelatih asal Belanda tersebut. Apalagi program latihan diubah.

 Dari biasanya sore hari bersama Teco, sekarang dominan pagi hari dan bahkan dua kali dalam sehari selama masa pre-season.

“Filosofi yang dibawa tim pelatih asal Belanda ini berbeda. Fokus pada ball possession, transisi cepat, dan permainan kolektif yang dinamis. Secara teknis latihan memang mirip, tapi pendekatan taktis dan gaya bermainnya terasa segar,” tutupnya.

Komentar

Kirim komentar
Galat kode pemeriksaan, silakan masukkan kembali
avatar

{{ nickname }}

{{ comment.created_at }}

{{ comment.content }}

IP: {{ comment.ip_addr }}
{{ comment.likes }}