Posisi saat ini: Rumah / Pesan / Paulo Gali Freitas Tolak Tawaran Klub Malaysia Sebelum ke Persebaya

Paulo Gali Freitas Tolak Tawaran Klub Malaysia Sebelum ke Persebaya

Penulis:Wartawan Olahraga Tanggal:2025-07-05 20:30:02
Dilihat:6 Pujian
Winger asing Gali Freitas mengikuti latihan perdana bersama Persebaya Surabaya. Mereka menggelar latihan di Lapangan ABC Kompleks Gelora Bung Tomo, Surabaya, Senin (23/6/2025) sore. (Aditya Wani/Bola.com)

Surabaya - Winger Gali Freitas sempat mengalami momen sedih di pengujung Liga 1 2024/2025. Pemain asal Timor-Leste itu dua musim membela PSIS Semarang yang sayangnya berakhir dengan terdegradasi ke Liga 2.

Situasi itu membuatnya berpikir untuk mencoba melanjutkan karier di klub lain. Rupanya, tawaran pernah datang dari klub Malaysia. Hal itu diungkapkan oleh sang kakak ipar, Boni da Costa, yang kerap menemani Gali.

“Dari keluarga kami, yang terpenting Gali bermain di Indonesia. Ternyata, saya diberi tahu agen kalau ada tawaran dari klub Malaysia. Kami memikirkan banyak hal kalau di Malaysia,” kata Boni kepada Bola.com.

“Misalnya, soal akses juga jadi pertimbangan. Penerbangan dari Timor-Leste itu akan lebih mudah ke Indonesia. Gali juga sudah dua tahun berkarier di Liga 1. Jadi kami ingin dia bermain di Indonesia,” imbuhnya.


Ingin Tetap di Indonesia

Pemain PSIS Semarang dan Timnas Timor Leste Gali Freitas saat sesi konferensi pers jelang pertandingan menghadapi Timnas Mongolia di Bali United Cafe, Rabu (4/9/2024). (Bola.com/Alit Binawan)

Boni dan keluarga Gali menyampaikan keinginan untuk tetap berkarier di Indonesia saja kepada sang agen. Dari situlah, Persebaya datang memberi tawaran untuk masuk slot pemain sing Liga 1 2025/2026.

“Setelah saya bilang itu, agen kasih tahu kalau Persebaya minat sama Gali. Kami kaget juga, tidak menyangka Persebaya mau rekrut Gali. Setelah beberapa pertimbangan, kami mau menerima tawaran ini,” ujar Boni.

Boni tercatat lahir dan besar sebagai WNI pada tahun 1980-an, saat Timor-Leste dengan status provinsi bernama Timor Timur. Dia memahami perkembangan sepak bola Indonesia sejak kecil.

Baru pada 1999, Timor-Leste memutuskan memisahkan diri dan baru resmi merdeka pada 2002. Boni dan keluarga Gali kemudian tercatat sebagai warga negara Timor-Leste dan tentu saja melepas paspor WNI.


Pengalaman Kakak Ipar

Pengalaman Boni di Indonesia kemudian berlanjut dengan berkuliah di UPN Veteran Yogyakarta. Dari situlah, dia semakin memahami budaya Indonesia, termasuk tetap fasih berbahasa Indonesia dan mulai bisa berbahasa Jawa.

Lain halnya dengan Gali Freitas yang lahir saat Timor-Leste sudah merdeka serta menggunakan bahasa Portugis dan Tetun sebagai bahasa resmi. Kebanyakan anak muda di sana sudah tidak mempelajari bahasa Indonesia secara formal.

Hal itulah yang kemudian membuat Boni memberi masukan kepada Gali Freitas. Setelah dua musim, sang pemain kini sudah fasih berbahasa Indonesia juga. Termasuk, memahami sejarah dan kultur sepak bola Indonesia.

“Ya, Persebaya itu klub besar. Sejak saya masih remaja dulu, tim ini dikenal luas. Tawaran dari Persebaya jadi suatu kehormatan buat kami. Persebaya ini termasuk klub raksasa Indonesia,” ujar Boni da Costa.

“Dari keluarga, kami memberi masukan kepada Gali. Tekanan suporter akan lebih besar, ini berbeda dengan PSIS. Dia paham itu. Gali sudah tahu harus terus selalu fokus dan tidak lengah supaya bisa berkontribusi,” ucapnya.


Tantangan Musim Depan

Liga 1 2025/2026 akan menjadi tantangan besar bagi Gali Freitas. Selain harus membuktikan kemampuannya di lapangan, ia juga dituntut untuk cepat beradaptasi dengan gaya bermain Persebaya serta tekanan tinggi dari suporter.

Justru hal itulah yang membuatnya bersemangat untuk menjalani petualngan baru di Kota Pahlawan.

“Di sepak bola, ada bedanya. Masing-masing punya fasilitas, tapi agak beda sedikit. Sekarang saya datang, di sini banyak supporter. Saya pernah main di sini (Gelora Bung Tomo), saya ihat supporternya juga. Kekompakannya luar biasa,” tutur Gali Freitas.   

Komentar

Kirim komentar
Galat kode pemeriksaan, silakan masukkan kembali
avatar

{{ nickname }}

{{ comment.created_at }}

{{ comment.content }}

IP: {{ comment.ip_addr }}
{{ comment.likes }}