
Jakarta Wahyudi Hamisi secara resmi berpamitan meninggalkan PSS Sleman. Gelandang berusia 26 tahun itu memilih bergabung dengan tim promosi Persijap Jepara di Liga 1 2025/2026.
Pemain kelahiran Kotamobagu, Sulawesi Utara itu menyampaikan ucapan perpisahan lewat akun Instagram pribadinya pada Kamis (19/6/2025) malam, atau satu jam setelah dirinya diumumkan sebagai rekrutan anyar Persijap.
Hamisi juga mendoakan PSS segera promosi ke Liga 1 secepatnya. Seperti diketahui, pada musim depan tim berjulukan Super Elang Jawa itu harus berjibaku di Liga 2, setelah terdegradasi dari BRI Liga 1 2024/2025.
"Terima kasih banyak @pssleman dan sampai berjumpa lagi love, aku berharap kalian cepat kembali ke kasta tertinggi lagi love," tulis Wahyudi Hamisi.
"Terima kasih banyak juga atas suportnya selama dua tahun ini sehat-sehat ya kalian semua @bcsxpss.1976. Lopee uuu polll," lanjut eks pemain Borneo FC itu.
Kiprah di PSS

Gelandang kelahiran 28 Juli 1997 tersebut direkrut Tim Elang Jawa pada Liga 1 2023/2024, tepatnya per 1 Juli 2023. Selama berbaju PSS, Hamisi mengukir 50 laga dengan torehan dua gol plus dua assist.
Posisinya tak tergantikan dan selalu menjadi pilihan utama sang pelatih. Juga dikenal dengan tekel keras dan kasar, permainan agresif, serta kemampuan dalam merebut bola dari pemain lawan.
Hamisi bahkan mendapat julukan 'pemain brutal'. Sepanjang kariernya, sudah dua pemain yang menjadi korban permainan kasar gelandang bernomor punggung 33 di PSS itu.
Saat berseragam Borneo FC di Liga 1 2018, Wahyudi Hamisi melakukan tekel horor yang membuat gelandang Persebaya Surabaya, Robertino Pugliara gantung sepatu.
Tidak hanya itu, gelandang berpostur 166 cm itu juga pernah mendapatkan skorsing tiga laga dari Komdis PSSI akibat menendang kepala striker Persebaya Bruno Moreira di Liga 1 2023/2024.
Rekam Jejak

Pemain bernama lengkap Wahyudi Setiawan Hamisi tersebut mengawali karier junior dan profesional di Borneo FC Samarinda. Hamisi memulai debut perdananya pada 2016.
Selama membela Borneo FC, Wahyudi Hamisi mencatat 101 penampilan. Membukukan dua gol dan tiga assist. Di Liga 1 2022/2023, dia bermain sebanyak 11 pertandingan buat Pesut Etam.
Setelah tujuh tahun lamanya berkarier di lapangan hijau, Wahyudi Hamisi akhirnya memutuskan merantau. PSS menjadi klub pertama di luar Kalimantan yang dibelanya.