
Kediri - Hermansyah menilai komposisi kiper Timnas Indonesia saat ini sangat ideal. Namun kualitas mereka harus disetarakan agar siap pakai setiap saat ketika Skuad Garuda membutuhkan tenaga mereka.
Lima penjaga gawang yang dimiliki Timnas Indonesia antara lain Maarten Paes, Emil Audero Mulyadi, Nadeo Argawinata, Ernando Ari, dan Reza Arya Pratama.
Dua nama disebut pertama akan sulit digeser tiga kiper produk Liga 1. Karena kualitas Maarten Paes dan Emil Audero telah tertempa di kompetisi ketat di Amerika dan Eropa.
Sedangkan Nadeo Argawinata, Ernando Ari, dan Reza Arya Pratama dinilai sebagai penjaga gawang terbaik liga domestik. "Berikutnya jadi tugas pelatih kiper Timnas Indonesia, Sjoerd Woudenberg, untuk mensejajarkan kualitas mereka demi kepentingan negara," kata Hermansyah.
"Ini sebagai antisipasi jika Maarten Paes dan Emil Audero berhalangan. Apakah karena cedera, akumulasi kartu kuning, atau klub tak melepas mereka ketika Timnas Indonesia punya agenda Internasional yang tak masuk kalender FIFA," tambahnya.
Dongkrak Performa Kiper Liga 1

Agenda Internasional yang dimaksud mantan kiper Timnas Indonesia era 1980-an ini seperti turnamen regional ASEAN Piala AFF.
"Beberapa kali Timnas Indonesia tak bisa memakai kiper abroad di Piala AFF. Karena klub luar negeri tempat mereka bermain tak melepas," Hermansyah memberikan analisis.
"Alasannya Piala AFF tak masuk agenda FIFA. Makanya kualitas tiga kiper Liga 1 itu harus ditingkatkan hingga setara dengan Maarten Paes dan Emil Audero," ujarnya.
Upaya mendongkrak performa kiper domestik itu tak akan menemui banyak kendala. Karena di jajaran tim pelatih kiper selain Sjoerd Woudenberg masih ada Damian Van Rensburg sebagai asistennya.
"Komposisi staf pelatih kiper Timnas Indonesia cukup mumpuni. Penting bagi kiper domestik punya kemampuan setingkat. Selain persaingan semakin kompetitif, secara psikologis motivasi Nadeo, Ernando, dan Reza Arya tetap terjaga. Mereka tak merasa sebagai kiper pelengkap di Timnas Indonesia," jelasnya.
Siapa Kiper Ketiga di Bawah Maarten Paes dan Emil Audero?
Hermansyah secara obyektif tak berani menilai siapa di antara Nadeo Argawinata, Ernando Ari, dan Reza Arya Pratama layak menjadi kiper ketiga di bawah dominasi Maarten Paes dan Emil Audero.
"Karena saya tak terlibat di dalamnya, rasanya sulit dan tidak fair jika saya menyebut salah diantara mereka. Kalau melihat kiprah mereka di Liga 1, saya amati kemampuan ketiganya seimbang," Hermansyah mengungkapkan.
"Semua tergantung konsisten performa mereka di Liga 1 dan saat latihan bersama Timnas Indonesia. Pelatih kiper paling tahu perkembangan tiap pemainnya," paparnya.