
Kediri - Timnas Indonesia bakal melakoni putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada Oktober 2025. Tim Garuda akan berada satu grup dengan dua tim lain, memainkan dua laga dengan sistem home tournament.
Para pelatih sangat paham perbedaan latihan fisik bagi pemain yang tampil di kompetisi liga dan turnamen.
Sistem kompetisi penuh di satu musim liga memerlukan waktu panjang. Dengan jadwal pertandingan sepekan sekali. Sehingga kompetisi biasanya berjalan hampir satu tahun.
Sementara pertandingan sistem home tournament berlangsung singkat dengan jadwal antarpertandingan sangat mepet.
Karena perbedaan sistem dan durasi jadwal pertandingan, maka para pelatih paham bagaimana menyiapkan fisik pemain siap melakoni agenda kompetisi atau turnamen.
Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, punya tantangan besar menyiapkan stamina Jay Idzes dkk. pada putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan tuan rumah Arab Saudi dan Qatar, 8-14 Oktober 2025.
Ole Romeny tak berkutik ketika Timnas Indonesia menghadapi Jepang. Apakah lini depan Garuda butuh naturalisasi striker lagi? atau manfaatkan stok yang sudah ada?
Tak Bisa Bersiap Lewat TC

Timnas Indonesia harus bersaing dengan lima negara Timur Tengah, seperti Arab Saudi, Qatar, Uni Emirat Arab, Irak, dan Oman untuk memperebutkan dua tiket tersisa Zona Asia untuk lolos langsung ke Piala Dunia 2026.
Dalam undian pembagian grup putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 nanti, Timnas Indonesia pasti segrup dengan dua di antara lima negara tersebut.
"Putaran keempat ini seperti turnamen. Ironisnya Patrick Kluivert tak bisa menggelar pemusatan latihan sebelum ke babak ini, karena kompetisi liga sedang berjalan," kata Raja Isa Raja Akram Syah.
"Padahal dia butuh waktu khusus menyiapkan fisik agar level kebugaran semua pemain sama," lanjut pelatih dan pengamat sepak bola asal Malaysia itu.
Tak Ada Waktu untuk Mematangkan Taktik

Pelatih asal Malaysia yang belasan tahun menangani klub-klub di Indonesia ini menjelaskan Patrick Kluivert juga perlu waktu untuk mematangkan taktik di sebuah TC.
"Saya amati Patrick Kluivert belum punya pakem permainan, sehingga karakter Timnas Indonesia pun tak nampak," ujar Raja Isa.
"Sulit membentuk tim dengan banyak pemain naturalisasi yang baru bergabung. Ironisnya lagi, Patrick Kluivert tak ada waktu mematangkan taktik untuk ronde keempat nanti," lanjutnya.
Harus Berikan Program Latihan Mandiri

Bicara mengenai kondisi fisik pemain, jelas pria berdarah keturunan Bugis ini, Patrick Kluivert harus memberikan program latihan mandiri untuk Jay Idzes dkk.
"Tak bisa tidak. Demi cita-cita Timnas Indonesia tampil di Piala Dunia 2026, semua pemain harus berkorban dengan menambah latihan sendiri," tegas Raja Isa.
"Mereka tak bisa digembleng di TC. Persiapan fisik mereka di klub untuk kompetisi panjang, bukan turnamen pendek," paparnya.